Liputan6.com, Madrid - Bek tangguh Real Madrid Sergio Ramos mengatakan bahwa Juventus memang pantas melaju ke final Liga Champions, usai mengalahkan El Real lewat keunggulan agregat 3-2 pada Kamis (14/5) dini hari tadi.
Striker muda Alvaro Morata kembali ke klub lamanya sebagai momok di Santiago Bernabeu lewat gol penyeimbang yang dicetaknya pada menit ke-57. Ramos menuturkan tak ada dendam pada Juve yang terakhir kali meraih partai final 12 tahun lalu karena sang pemain melihat timnya tidak cukup tampil bagus di semifinal.
"Yang pasti, sulit sembuhkan luka usai tersingkir dari Liga Champions. Kami tim yang berjuang untuk memenangkan banyak trofi dan difavoritkan mempertahankan gelar (Eropa)," kata Ramos usai laga Real Madrid vs Juventus.
"Juventus layak (mencapai final). Setelah gol pertama, kami pikir semua sudah selesai dilakukan. Kami harus mengucapkan selamat pada Juventus karena mereka melakukannya lebih baik dari kami," kata pemain berusia 29 tahun itu lagi.
Sejak Piala Champions berubah format menjadi Liga Champions pada musim 1992/1993, tak ada tim yang sukses mempertahankan trofi 'Big Ear' dua kali berturut-turut. Klub yang sukses mengangkat piala supremasi klub-klub di Eropa itu dua kali beruntun hanya AC Milan tahun 1989 dan 1990, yakni ketika pelatih Madrid Carlo Ancelotti masih menjadi pemain.
"Setelah gol mereka, emosi kami sedikit turun karena kami memiliki pertandingan yang baik sampai saat itu tapi tidak juga mengambil keuntungan (dari peluang yang ada)," kata Ramos menambahkan.
"Ini harus jadi pelajaran bagi kami. Jika Anda membuat kesalahan di Liga Champions, Anda keluar," pungkas Ramos.
Advertisement
Baca Juga:
Selain Morata, Ini 4 Jebolan Castilla yang Disia-siakan Madrid