Liputan6.com, yogyakarta - Dimana pun, bangsa yang disegani di dunia adalah bangsa yang menghargai budaya sendiri. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), upaya tersebut dilakukan dengan mendekatkan anak sejak dini dengan wayang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi, Kamis (14/5/2015), anak-anak usia sekolah dasar yang berkumpul di kampus Universitas Negeri Yogyakarta bukan sedang belajar menggambar anime atau manga asal Jepang atau melukis kartun superhero. Tetapi mereka sedang berkompetisi melukis tokoh pewayangan. Dengan tekun mereka melukis.
Advertisement
Sejumlah tokoh pewayangan dimunculkan seperti Gatot Kaca, Arjuna, Bima, hingga Hanoman. Tentu saja semua tokoh tersebut digambar dengan bentuk sesuai interpretasi mereka sebagai anak-anak.
Dan siapa bilang menggambar wayang tidak lebih mengasyikkan dibanding menggambar tokoh kartun asing. Penyelenggara sengaja membuat lomba ini untuk menumbuhkan kegemaran dan pengetahuan mengenai wayang kepada anak.
Waktu 3 jam untuk menggambar tokoh pewayangan yang mereka pilih sendiri membuat para pelajar di Yogyakarta ini bisa mencurahkan kreasi seni dengan bebas. (Nda)