Anwar Fuadi Korupsi?

ARTIS sinetron Anwar Fuadi diterpa gosip miring. Pria yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) ini dikabarkan menilap dana pembuatan sinetron <i>Kutemukan Cinta</i> yang disponsori Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Tak tanggung-tanggung, Anwar menggelapkan R...

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2006, 14:57 WIB
ARTIS sinetron Anwar Fuadi diterpa gosip miring. Pria yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) ini dikabarkan menilap dana pembuatan sinetron Kutemukan Cinta yang disponsori Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Tak tanggung-tanggung, Anwar menggelapkan Rp 900 juta dari total dana yang mencapai Rp 2,6 miliar. Embusan kabar miring itu kian kencang setelah Roy Marten angkat bicara. Artis yang pernah terlibat dalam pembuatan Kutemukan Cinta itu melihat adanya kejanggalan soal dana produksi. Karena dinilai kurang layak tayang, sinetron tersebut dihentikan. "Ada sisa dana sebesar Rp 900 juta yang tidak jelas maksudnya," ujar bintang film Cintaku di Kampus Biru itu seraya buru-buru menambahkan bahwa dirinya tak menuduh melainkan hanya mengklarifikasi. Gosip ini jelas menjadi santapan empuk berbagai pihak yang jengah melihat sepak terjang Anwar akhir-akhir ini. Tengok saja keterlibatannya dalam berbagai kasus yang melibatkan selebriti seperti membela Inul Daratista saat berselisih dengan Rhoma Irama, mendukung Cut Memey yang berkonfrontasi dengan Jackson Peranginangin, hingga pasang badan demi Zarima dalam kasus perebutan anak dengan Ferry Juan. Anwar yang selalu tampil bak pahlawan itu membuat muak sebagian kalangan. Roy Marten bahkan menilai Anwar sebagai "banci televisi". Pasalnya, Anwar sering mengabaikan hal-hal sensitif saat tampil membela seorang artis. "Buat dia [Anwar] yang penting muncul di TV," tambah ayah aktor muda Gading Marten itu. Roy juga kecewa dengan manuver Anwar yang mengusung bendera Parsi padahal jelas-jelas hanya membawa kepentingan pribadi. Sikap antipati atas keterlibatan Anwar juga diungkapkan Andar M. Situmorang, pengacara Ferry Juan. "Urus sajalah Parsi. Gak usah mencampuri yang bukan bidangnya. Lagian Zarima juga bukan artis," tegas Andar sambil menyindir adanya uang pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan Parsi kepada rakyat. "Saya tidak menuduh. Itu aja urus, yang berkaitan dengan Parsi-lah," ungkap Andar. Pernyataan itu jelas membuat Anwar naik pitam. Dengan tegas ia membantah adanya penyelewengan dana produksi sinetron yang dikucurkan semasa kepemimpinan Menteri Ali Marwan Hanan itu. Kutemukan Cinta sudah tayang di TVRI sebanyak 16 episode dan telah dipertanggungjawabkan kepada pemesannya. "Penyelewengan di mana? Saya akan tuntut balik kalau dia [Andar] mengatakan saya menyelewengkan," tambah Anwar dengan nada tinggi. Mengenai anggapan gila popularitas, Anwar jelas sewot. "Buat apa cari popularitas? Saya sudah top," ucap Anwar, sengit. Sebagai Ketua Parsi, ia wajib berada di belakang setiap anggota Parsi yang terlibat masalah. "Andai kata salah atau benar, itu urusan hukum. Yang penting tampil membela," ujar pria asal Palembang, Sumatra Selatan ini. Terlepas dari semua itu, tanpa atau dengan keterlibatan Anwar Fuadi, tiga kasus selebriti itu tetap bergulir. Tengok saja, aksi Zarima yang melaporkan Ferry Juan dengan tuduhan pemalsuan akta kelahiran. Atau Jackson yang mengklarifikasi pernyataannya di Kantor Front Pembela Islam karena dinilai berbau SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Kontroversi Inul dan Rhoma terkait isu pornoaksi pun terus berjalan seiring pembahasan Rancangan Undang-undang Antipornoaksi dan Antipornografi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya