Tambang Emas Kolombia Longsor, 15 Penambang Hilang

Diperlukan setidaknya tiga hari untuk memompa air agar bisa mencapai orang-orang yang terjebak.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Mei 2015, 19:14 WIB
Para penambang. (Reuters)

Liputan6.com, Bogota - Sebuah tambang emas di barat-laut Kolombia longsor akibat dilanda banjir. Jalan keluar para penambang dari pengeboran lubang-lubang untuk meraup mineral pun tertutup.

"Sejumlah penambang terperangkap di kedalaman sekitar 17 meter," kata otoritas setempat seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/5/2015).

Para petugas penyelamat dilaporkan terus berusaha menjangkau setidaknya 15 penambang yang terperangkap di  tambang itu.

Menurut keterangan pihak berwenang, diperlukan setidaknya tiga hari untuk memompa air agar bisa mencapai para korban yang terjebak. Namun pemilik tambang mengatakan mereka kemungkinan sudah tewas.

Para sanak saudara mananti di lokasi ambruknya tambang emas dekat daerah El Saibo, Riosucio, Provinsi Caldas, sekitar 220 km dari ibu kota Bogota. "Sejumlah penambang berhasil lolos ketika mereka mulai menyadari ada masalah," kata Leonardo Mejia, pemilik tambang itu.

Mejia mengaku cemas terhadap 15 orang penambang yang hilang dan kemungkinan sudah tewas.

Kolombia merupakan produsen utama emas dunia, namun lebih dari setengah tambangnya beroperasi secara liar. (Tnt/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya