Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit menguat di akhir pekan ini, di mana indeks S&P 500 sedikit mencetak rekor untuk sesi kedua berturut-turut setelah data ekonomi dilaporkan melemah.
Melansir Reuters, Sabtu (16/5/2015), indeks S&P 500 naik 1,63 poin (0,08 persen) menjadi 2.122,73 poin. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,32 poin (0,11 persen) ke posisi 18.272,56 poin. Indeks Nasdaq Composite turun 2,50 poin (0,05 persen) ke level 5.048,29 poin.
Untuk pekan ini, indeks Dow ditutup 0,4 persen lebih tinggi, sedangkan S & P naik 0,3 persen dan Nasdaq naik 0,9 persen.
Wall Street menguat usai output industri dan konsumen dilaporkan melemah dan ini sedikit menanamkan kepercayaan investor tentang momentum pertumbuhan ekonomi AS.
Advertisement
Output industri turun 0,3 persen, didorong penurunan produksi oleh perusahaan-perusahaan pertambangan. Para ekonom sebelumnya memperkirakan akan ada kenaikan 0,1 persen.
"Dengan kondisi pasar saat ini, itu benar-benar mencerminkan apa yang terjadi pada kondisi ekonomi secara umum," kata Warren Barat, Analis Greentree Brokerage Services di Philadelphia.
Sentimen konsumen AS juga turun lebih dari yang diharapkan pada Mei dan berada di titik terendah sejak Oktober.
Kondisi ini menambah sentimen negatif, di mana ekonom memangkas proyeksi mereka untuk pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua dan untuk realisasi selama setahun. Ini juga memangkas proyeksi soal pasar tenaga kerja.
"Ada beberapa kekhawatiran tentang pelemahan kuartal pertama kembali terjadi di kuartal saat ini," kata Ilya Feygin, Managing Director WallachBeth Capital di New York.
Sekitar 5,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata 6,2 miliar untuk lima sesi terakhir, menurut BATS Global Markets.(Nrm/Igw)