Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan segera bergulir dalam hitungan bulan. Untuk menghadapi pasar bebas ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mempunyai strategi bagi sektor usaha.
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, MEA 2015 yang akan berlangsung mulai akhir tahun ini, akan menjadi salah satu tantangan sektor industri yang harus menjadi perhatian.
"Pemberlakuan MEA di satu sisi dapat memberi peluang bagi terbukanya pasar produk Indonesia di kawasan ASEAN. Tetapi di sisi lain jika tidak diwaspadai Indonesia hanya akan menjadi pasar yang besar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (16/5/2015).
Oleh karena itu, lanjut Saleh, pemerintah terus mengajak seluruh stakeholder industri nasional untuk bersama-sama menyiapkan pelaku usaha yang memiliki daya saing yang tinggi dan siap untuk berkompetisi secara ketat dengan para pelaku usaha dari negara lain.
"Pemerintah sangat berkepentingan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya para wirausaha baru maupun pelaku usaha yang telah ada agar mampu bersaing khususnya di kawasan ASEAN," lanjut dia.
Untuk menguasai pasar ASEAN, Saleh menyatakan Kemenperin mempunyai strategi ofensif melalui fokus pengembangan sembilan sektor industri yaitu, industri berbasis agro (CPO, kakao, dan karet); industri ikan dan produk olahannya; industri tekstil dan produk tekstil; industri alas kaki dan produk kulit; industri furnitur; industri makanan dan minuman; industri pupuk dan petrokimia; industri mesin dan peralatannya, serta industri logam dasar besi dan baja.
Sedangkan strategi defensif melalui penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk-produk manufaktur. Hingga saat ini sudah tersusun 50 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesa (SKKNI) sektor industri serta 25 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi(TUK).
"Secara progresif, terus diupayakan penambahan 15 SKKNI dan 10 LSP sektor industri setiap tahunnya, terutama bidang industri prioritas," tandasnya. (Dny/Nrm)
Jurus Kemenperin Hadapi Perdagangan Bebas ASEAN 2015
MEA 2015 yang akan berlangsung mulai akhir tahun ini akan salah satu tantangan sektor industri yang harus menjadi perhatian.
diperbarui 16 Mei 2015, 15:45 WIB(Foto: jmproid)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Effective Tips for How to Learn English Quickly and Easily
VIDEO: Dugaan Pungli SMA di Bogor, Orang Tua Diminta Bayar Rp2,6 Juta untuk Makan Siang Guru
Deretan Karangan Bunga Penuhi Sekitar Istana Kepresidenan Korea Selatan
7 Hal yang Perlu Dihentikan untuk Hidup Lebih Bahagia
Perbedaan Matcha dan Green Tea: Serupa Tapi Tak Sama
Punya Permintaan Gila, Masa Depan Wonderkid Manchester United Terancam
Polisi Bongkar Pencurian Kabel Telkom, 16 Orang Ditangkap
Menanti Rencana Penutupan Stasiun Karet yang Belum Pasti
Arti Mimpi Potong Rambut Pendek Menurut Islam, Antara Pertanda dan Hikmah
Melanggar Kode Etik, Puluhan PPK, PPS, dan Panwascam di Situbondo Terkena Sanksi
VIDEO: Damkar Tangkap Ular Sanca Dua Meter Di Lebakparahiang, Banjir Pujian Warganet
Ungkapan Cinta Pangeran William di Ulang Tahun ke-43 Kate Middleton