Liputan6.com, Jakarta - Industri nasional ternyata mampu menggeliat dan menunjukan pertumbuhan yang lebih baik di tengah tekanan ekonomi pada kuartal I-2015 ini.
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, buktinya industri pengolahan non-migas sanggup tumbuh sebesar 5,21 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,71 persen pada kuartal I.
"Banyak pihak mempertanyakan pertumbuhan industri dengan berkaca pada pertumbuhan ekonomi yang tertekan di kuartal I. Tapi ternyata, faktanya industri pengolahan non-migas justru tumbuh lebih agresif," ujarnya seperti ditulis Sabtu (16/5/2015).
Dia menjelaskan, jika dilihat periode 2011 hingga kuartal I 2015, pertumbuhan industri non migas selalu di atas pertumbuhan ekonomi. Hanya pada 2013, pertumbuhan industri non migas sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi.
Kinerja di tiga bulan pertama itu mendorong optimisme tercapainya target pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas pada akhir 2015 sebesar 6,83 persen dan pada 2019 mencapai 8,38 persen.
"Peningkatan pertumbuhan industri disertai dengan meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional tahun 2015 sebesar 21,22 persen dan pada 2019 dapat mencapai 24,15 persen," lanjutnya.
Menurut Saleh, cabang industri yang tumbuh tinggi pada kuartal I 2015 antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05 persen, industri logam dasar sebesar 8,66 persen, industri makanan dan minuman sebesar 8,16 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14 persen.
"Dari kacamata yang lebih luas, kita dapat melihat bahwa iklim usaha dan investasi nasional tetap prospektif.
Buktinya, para pelaku industri dari makanan minuman, otomotif, agro, hingga sepatu meningkatkan investasi dan memperluas ekspansi," tandasnya. (Dny/Nrm)
Menperin Klaim Industri Tumbuh Lebih Baik dari Ekonomi
Jika dilihat periode 2011 hingga kuartal I 2015, pertumbuhan industri non migas selalu di atas pertumbuhan ekonomi.
diperbarui 16 Mei 2015, 16:18 WIBIlustrasi pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Semboyan adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
41 Tips Sukses Meraih Impian: Panduan Lengkap Menuju Kesuksesan
Cara Mengobati Pinggang Sebelah Kiri Sakit: Panduan Lengkap
Bulog Langsung di Bawah Presiden Prabowo, Menko Pangan Siap Ubah Undang-Undang
Profil Alvin Lim, Putra Mahkota 9 Naga yang Tiba-Tiba Muncul Bela Agus Salim untuk Beli Hak Tagih Donasi
3 Hari Pencarian, Penambang Pasir yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal
Tips Diet Ampuh: 41 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Sehat
Jerman Alami Peningkatan Kasus Campak dan Hepatitis B
Cara Mengatasi Vertigo Tanpa Obat: Panduan Lengkap
Gratis, Indonesia Game Festival 2024 Bakal Hadirkan Beragam Agenda Seru
Style Harvey Moeis Nyoblos Pilkada di Lapas Jadi Buah Bibir di Media Sosial, Disebut Makin Glowing
5 Fakta Firli Bahuri Batal Penuhi Panggilan Pemeriksaan terkait Kasus Dugaan Pemerasan