Liputan6.com, Jakarta IAAS LC Undip sebagai organisasi mahasiswa internasional yang bergerak di bidang pertanian melakukan kegiatan IAAS Goes to School. Kali ini SDN Sumurboto, Semarang menjadi tempat dilaksanakannya IAAS Goes to School. Jika biasanya boneka horta dibeli dalam bentuk jadi, namun sebanyak 60 siswa kelas lima SDN Sumurboto, diajarkan bagaimana cara membuat boneka horta sendiri.
Hal ini dilakukan IAAS Undip sebagai upaya mengenalkan siswa sekolah dasar pada lingkungan dan pertanian sekaligus menciptakan kreatifitas anak-anak saat membuat boneka sesuai bentuk kesukaannya. Tidak hanya itu, manfaat lain yang didapatkan oleh anak-anak adalah melatih kesabaran dan menunjukkan bahwa nasi yang dimakan setiap hari itu tidak mudah didapat.
Advertisement
Pada kesempatan kali ini benih yang ditanam adalah benih padi sebagai salah satu sumber makanan pokok masyarakat Indonesia. Meski dalam ukuran mini dibanding padi yang ditanam di sawah namun setidaknya anak-anak menjadi tahu jika ingin boneka hortanya tumbuh, anak-anak harus merawat dan menyiramnya setiap hari.
Boneka horta merupakan salah satu media tanam dari serbuk kayu yang dikemas dalam bentuk boneka. Cara membuatnya mudah, dengan berbahan kaos kaki (stocking), serbukkayu, benih, benang, dan juga pernak-pernik untuk menghiasnya, lalu di bentuk sedemikian rupa maka jadilah boneka horta buatan sendiri.
“Harapannya agar siswa di sekolah dasar dapat sejak dini mencintai lingkungan, selain itu agar siswa mengetahui bahwa serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai media tanam” ujar Adhitya Nyoman selaku kordinator dalam kegiatan IAAS Goes to School.
Kini siswa sekolah dasar dapat mengetahui bagaimana serbuk kayu bisa menjadi salah satu media tanam bagi tumbuhan dengan cara yang menyenangkan yaitu melalui boneka horta. Apakah anda tertarik mencobanya sendiri di rumah?
Pengirim :
Meriza Lestari