Panjat Tembok dengan Sarung, 4 Napi-Tahanan Rutan Jantho Kabur

Dengan menggunakan beberapa helai kain sarung yang dililitkan menjadi tali, 4 tahanan tersebut memanjat tembok beton setinggi 6 meter.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mei 2015, 15:12 WIB
Teralis yang digergaji tahanan (Liputan6.com/Rahmat Hidayat)

Liputan6.com, Banda Aceh - 4 Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas II Jantho, Kabupaten Aceh Besar kabur dengan cara menggergaji jeruji besi sel dan memanjat tembok penjara tersebut, Sabtu dini hari. Mereka diperkirakan kabur sekitar pukul 04.00 WIB.

Dengan menggunakan beberapa helai kain sarung yang dililitkan menjadi tali, 4 tahanan tersebut memanjat tembok beton setinggi 6 meter dan melompat untuk kemudian kabur.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Aceh Muji Raharjo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mencari keberadaan tahanan dan narapidana yang kabur tersebut.

"Ada 4 yang melarikan diri. 3 Di antara mereka merupakan narapidana dan seorang merupakan tahanan hakim. Mereka terlibat perkara narkona dan pencurian," ungkap Muji di Banda Aceh, Sabtu (16/5/2015).

Tahanan dan narapidana yang kabur tersebut masing-masing berinisial J, A, Z, dan Z. 2 Warga Aceh Besar, seorang asal Aceh Timur, dan seorang lagi asal Kota Langsa.

"Kami belum bisa menyampaikan nama-nama mereka karena kami belum menerima laporan resminya. Inisial ini kami terima dari SMS staf di penjara Jantho," kata Muji.

Kaburnya penghuni Rutan Jantho sudah beberapa kali terjadi. Pada Februasi 2014, 9 tahanan Rutan Jantho juga melarikan diri. 4 Di antaranya ditangkap kembali. (Ant/Ado/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya