Liputan6.com, New York- Saat melihat daun, mungkin kita hanya menjawab warna daun itu hijau, bisa hijau tua atau muda. Namun bagi Concetta Antico dia akan menjawab sedikit berbeda karena mata wanita ini unik dibandingkan perempuan pada umumnya.
"Di sekitar tepi saya melihat warna oranye atau merah atau ungu. Mungkin bagi orang lain melihat daun sebagai warna hijau gelap, tapi aku melihat warna ungu, biru kehijauan dan biru," tuturnya.
Advertisement
Kemampuan mata Concetta melihat warna yang tak bisa ditangkap orang lain membawanya menemui ahli. Kemudian, ia menjalani tes genetika dan penglihatan yang dilakukan dokter Jay Neitz dari University of Washington Medical School.
Ternyata, Concetta mengalami sebuah kondisi bernama tetrachromacy yakni kemampuan mata untuk melihat aneka warna. Ia mampu melihat sekitar 100 juta warna, sedangkan orang biasa hanya satu juta warna.
"Benar bahwa apa yang ia lihat di dunia, berbeda dengan apa yang kita liha pada umumnya," terang neurolog yang mempelajari tentang kemampuan Concetta, Wendy Martin seperti dikutip Readers Digest.
Para peneliti mengungkapkan kondisi ini lebih sering dialami wanita, namun jumlahnya hanya sedikit. Hanya sekitar 2-3 persen populasi wanita yang mengalami hal ini seperti dilansir 10News, Minggu (17/5/2015).
Kemampuan melihat lebih banyak warna bukan berarti membuatnya senang, terkadang hal ini bisa menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan. Misalnya saat di pasar, menurutnya itu adalah mimpi buruk karena melihat terlalu banyak warna.
Hal ini membuat Concetta memilih putih sebagai warna favorit. "Warna ini sangat damai dan menenangkan bagi mata saya," ungkapnya.