Liputan6.com, Jakarta - Di tengah potret kinerja positif neraca perdagangan April 2015 yang mencatat surplus US$ 454,4 juta, Indonesia masih dibayang-bayangi defisit perdagangan non migas ke 5 negara. Tak mau mengandalkan pasar lama, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melobi beberapa negara guna memacu ekspor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, surplus neraca perdagangan non migas pada bulan keempat ini disumbang oleh India, Amerika Serikat (AS), Filiphina, Belanda, dan Pakistan senilai US$ 2,3 miliar.
"Tapi ada juga negara mitra dagang yang menjadi penyumbang defisit perdagangan non migas, antara lain Korea Selatan (Korsel), Thailand, Australia, Jepang dan China," jelas dia di kantornya, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Dengan Korsel, sambung dia, kinerja ekspor Indonesia merosot 11 persen. Penurunan itu disumbang terbesar dari barang mineral dari minyak mentah, mesin-mesin, dan alas kaki.
Bercermin dari target 300 persen ekspor sampai 5 tahun ke depan, Rachmat akan melakukan pendekatan-pendekatan dengan beberapa negara yang belum tergarap sempurna. Contohnya, kata dia, dengan Afrika Selatan (Afsel).
"Saya sudah bertemu dengan Mendag Afrika Selatan, berdialog supaya bisa meningkatkan ekspor ke sana dan ini sedang kami kaji. Juga ke Timur Tengah sedang dibahas apa saja potensi produk yang bisa masuk ke sana," jelas dia.
Negara lain, tambah Rachmat, dengan Iran. Pasalnya dijelaskan dia, ekspor Indonesia ke Iran pada tahun-tahun sebelumnya cukup tinggi sampai US$ 4 miliar, namun sekarang hanya US$ 400 juta.
"Pak Joko Widodo (Jokowi) mau mengembalikan dan meningkatkan perdagangan dengan Iran. Saya, Pak Menko Perekonomian dan Presiden akan bertolak ke Iran untuk membicarakan potensi ini," tegasnya.
Tak kalah penting, Rachmat bilang, Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk berunding dengan Uni Eropa, mengingat banyak produk kreatif lokal yang dapat bersaing dan diminati pasar Eropa. (Fik/Gdn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Tingkatkan Ekspor, Menteri Perdagangan Lobi Afrika Selatan
Surplus neraca perdagangan non migas pada April 2015 disumbang oleh India, Amerika Serikat (AS), Filiphina, Belanda, dan Pakistan.
diperbarui 18 Mei 2015, 14:15 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Contoh Tips Procedure Text: Panduan Lengkap untuk Menulis dengan Efektif
Dasco: Putusan MK Harus Kita Patuhi
Kontribusi Pasar Saham ke PDB Minim, Indonesia Kalah dari India hingga Malaysia
VIDEO: Harga-harga Naik, Pasar Baju Bekas Marak di Nigeria
Mulai Pulih dari Pandemi COVID-19, Bandara Ngurah Rai Bali Termasuk Tersibuk Saat Nataru
13 Arti Mimpi Ketemu Orang yang Kita Suka, Apakah Pertanda Jodoh?
Lakukan Amalan Ini di Bulan Rajab, Akan Dibangunkan Istana Surga dan Dijauhkan dari Api Neraka
Rosita Missoni Pendiri Brand Mewah Pembuat Pakaian Rajut Zigzag Ikonis Meninggal Dunia
iOS 18.3 dan iOS 18.4 Bawa Banyak Peningkatan Pada iPhone di 2025
Procedure Text Manual and Tips: Panduan Lengkap untuk Berbagai Kegiatan
Ciri-ciri Kucing Cacingan yang Perlu Diwaspadai Pemilik
15 Resep Sayur Bayam Lezat dan Bergizi untuk Keluarga, Mudah Dibuat