Ahok: Kalau Ditakdirkan Benahi Jakarta, Saya Tak Bisa Diturunkan

"Jadi kalau bapak ibu tidak sesuai dengan saya, Anda musti mulai kampanye jangan pilih saya," cetus Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Mei 2015, 17:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melihat kondisi tembok di sekitar kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4). Ahok berjalan kaki dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G untuk mengecek kondisi trotoar jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ahok sangat sadar banyak yang tidak suka dengannya, terutama para PNS. Tapi dia yakin kalau memang takdir berkata lain, tidak ada yang bisa menurunkannya dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau memang saya ditakdirkan untuk benahi Jakarta, kalian nggak bisa turunkan saya. Saya akan terus kerja," tegas Ahok di hadapan 649 pejabat baru Pemprov DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini mengaku tidak bisa membiarkan uang rakyat dihamburkan begitu saja tanpa tujuan yang jelas. Termasuk uang rakyat yang digunakan untuk mengaji PNS. Sehingga dia tidak ingin ada PNS malas justru mendapat gaji besar di Jakarta.

"Jadi kalau bapak ibu tidak sesuai dengan saya, masih ada waktu pemilukada gubernur Februari 2017. Anda musti mulai kampanye jangan pilih saya," ujar Ahok.

Karena itu Ahok mengingatkan para PNS sejak awal untuk tidak lagi bermain-main selama dirinya  masih menjabat. Karena ancaman pemecatan sudah di depan mata.

"Dan posisi saya sudah nanggung ini, jadi saya tidak mau mundur. Saya tahu kok ada yang internal, eksternal, mulai main tipu, silakan saja," tantang Ahok. (Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya