Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan keinginannya untuk memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) lantaran Kalimantan Selatan memiliki kawasan laut dalam.
Untuk mewujudkan langkah itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan membuat jembatan yang menghubungkan antara Pulau Laut Kabupaten Kota Baru dan Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu.
Advertisement
"Kita sesuai pengembangan spesial zona ekonomi di sana karena laut dalam," kata Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin di Banjarmasin seperti ditulis, Selasa (19/5/2015).
Dia mengatakan, jembatan tersebut memiliki panjang 4 km. Dengan masa pembangunannya 2 tahun. Rudy menuturkan dana yang digelontorkan tidak sedikit untuk membangun jembatan itu. Paling tidak membutuhkan dana sekitar Rp 3,5 triliun. Dana yang dipakai menggunakan dana patungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Kabupaten ada dua. Dana berasal dari provinsi dan APBN sekitar Rp 3,5 triliun," ujar Rudy.
Di sisi lain, dia menuturkan perkembangan infrastruktur Kalimantan Selatan sudah semakin baik. Itu ditandai dengan telah dimulainya groundbreaking atau pemancangan pembangunan tiang pertama Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor oleh PT Angkasa Pura I (AP I).
Pengembangan bandara dengan nilai investasi sekitar Rp 2,3 triliun ini diperkirakan selesai pada 2017. Dia bilang, pengembangan bandara ini akan mendorong perekonomian daerah.
"Kita semua berharap kemegahan ini nantinya memberikan rasa aman dan nyaman pengguna jasa penerbangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi," kata dia. (Amd/Ahm)