Sebelum Wafat, Kondisi Dubes Burhan Sempat Membaik

Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhamad akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa dini hari.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Mei 2015, 11:06 WIB
Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berjuang beberapa pekan, Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhamad akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (19/5/2015) dini hari.

Mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) itu meninggal akibat luka bakar parah yang dialaminya, setelah helikopter yang ditumpanginya di Pakistan mengalami kecelakaan. Istrinya sudah lebih dulu meninggal dalam kecelakaan itu bersama dubes negara lain.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, sesaat sebelum meninggal kondisi kesehatan Burhan naik turun, dan sempat membaik.

"Kondisi almarhum pada saat dibawa ke Singapura, tanggal 12 Mei lalu memang sudah cukup mengkhawatirkan," ujar Arrmanatha yang akrab disapa Tata di Kantor Kementerian Luar Negeri.

"Sempat baik, ada harapan. Namun, Senin kondisi beliau menurun. Dini hari tadi menghembuskan nafas terakhir," sambung dia.

Pasca kecelakaan, Burhan dirawat di General Hospital Singapura setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit Pakistan.

Burhan mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius.

Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, pada Jumat 8 Mei 2015. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin. (Sun/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya