Liputan6.com, Tokyo Kisah dalam manga Naruto sudah berakhir di Jepang sejak 10 November 2014 lalu. Memang, mahakarya ciptaan Masashi Kishimoto itu menjadi favorit para pecinta manga dan anime di seluruh dunia.
Seperti halnya karya-karya lain yang dibuat ke dalam sebuah manga, alur cerita Naruto turut diadaptasi ke dalam sebuah anime. Dari situlah, tim studio memilih para musisi Negeri Sakura terbaik untuk mengisi lagu tema anime untuk bagian pembuka maupun penutupnya.
Dari sekian banyak lagu yang diciptakan para musisi untuk mengisi anime Naruto, sebagian besar menjadi hits di hampir seluruh dunia. Lagu-lagu seperti Haruka Kanata oleh Asian Kung-Fu Generation, Viva Rocks oleh Orange Range serta Go!!! yang dibawakan Flow memang sangat terkenal.
Namun, ada beberapa lagu soundtrack Naruto yang membawa kesejukan ketika kita mendengarnya. Hal itu tak lepas dari nada, melodi, serta temponya yang sedemikian rupa. Kebanyakan lagu ini bisa didengar di bagian penutup anime televisi maupun film bioskopnya.
Advertisement
Beberapa musisi yang mengisi soundtrack bernada lembut ini, kebanyakan adalah penyanyi, namun ada juga yang merupakan sebuah grup. Penasaran lagu-lagu apa saja dan siapa saja musisi yang bisa membuat para penggemar Naruto sejuk saat mendengarkannya? Simak selengkapnya di halaman berikut.
Wind
1. Wind (Ending Pertama)
Artis: Akeboshi
Ending song atau lagu penutup paling pertama dari anime Naruto ini dibawakan oleh musisi solo berbakat Akeboshi (bernama asli Yoshio Akeboshi). Wind menjadi tembang yang paling disukai oleh para pecinta anime sejak Naruto pertama kali diterjunkan di layar kaca.
Lirik yang terkandung dalam Wind seluruhnya berbahasa Inggris dan sangat mudah diterima oleh para pendengar musik Jepang di seluruh dunia. Aransemen dan instrumen yang digunakan pun sangat menyentuh telinga kita.
Wind dirilis pertama kali dalam mini-album Stoned Town yang dibuat oleh Akeboshi. Lagu ini kemudian muncul sebagai track pembuka di album perdana Akeboshi yang berjudul Akeboshi pada 2005.
Selain itu, lagu ini berhasil meraih peringkat ke-31 Tangga Oricon dan bertahan selama 25 minggu. Meski Akeboshi sukses mempopulerkan lagu Wind, namun ia tidak terlalu cemerlang dalam berkarier sebagai musisi.
Hingga hari ini, Yoshio Akeboshi masih aktif dan telah merilis album-album baru. Pada Agustus 2014, ia merilis album berjudul After the Rain Clouds Go.
Advertisement
Harmonia
2. Harmonia (Ending Kedua)
Artis: Rythem
Para penggemar Naruto yang mendengarkan Harmonia, tentunya langsung meniru gerakan Sakura dan Ino yang dijadikan sebagai model animasi untuk lagu tema penutup anime.
Lagu bernuansa balada ini juga memiliki aura tersendiri yang mampu menenangkan hati dan pikiran para pendengarnya hingga ketagihan untuk terus mengulang-ulangnya.
Harmonia merupakan single pertama dari duo Rythem yang mengangkat nama mereka pada awal kariernya. Lagu ini duduk di peringkat ke-29 Tangga Oricon dan bertahan selama 22 minggu.
Pada 2011, duo yang terdiri dari Yui Nitsu dan Yukari Katou ini pun memutuskan untuk bubar dan karier mereka yang dimulai sejak 2003, ditutup dengan konser yang digelar di Zepp Tokyo.
Nakushita Kotoba
3. Nakushita Kotoba (Ending Kesembilan)
Artis: No Regret Life
Banyak fans Naruto yang menyukai lagu ciptaan band No Regret Life ini saat pertama kali diputar sebagai ending kesembilan anime. Bahkan, penggemar musik Jepang yang bukan fans Naruto pun banyak yang langsung jatuh cinta dengan tembang satu ini.
Nada di dalamnyayang sarat dengan nuansa mellow, serta video bagian ending Naruto yang memiliki makna tersendiri, membuat Nakushita Kotoba menjadi salah satu lagu tema Naruto terbaik.
Lagu ini terdapat di album kedua No Regret Life berjudul Sign yang rilis 2006 lalu. Band yang terdiri dari Kazuso Oda (vokal, gitar), Ryuta Hashiguchi (drum, vokal latar), Genta Matsumura (bass, vokal latar) ini masih aktif sejak kemunculannya pada 2001 silam.
Advertisement
Home Sweet Home
4. Home Sweet Home (Ending Movie Pertama)
Artis: Yuki
Sebagai salah satu lagu yang dipopulerkan oleh mantan vokalis band Judy and Mary, Home Sweet Home memiliki tempo lembut. Hal itu berbeda dengan lagu-lagu Yuki lainnya yang sarat dengan tempo upbeat.
Hebatnya, suara unik Yuki yang terdengar seperti anak-anak ini mampu menjadikan lagunya terasa indah di telinga. Karakter khasnya ketika masih di Judy and Mary sangat kental tanpa merusak keindahan lagu.
Suara unik Yuki Isoya ini, bisa terdengar di bagian penutup anime Naruto the Movie: Ninja Clash in the Land of Snow. Album Joy yang rilis 2005 menjadi wadah bagi bagi single Home Sweet Home.
If
5. If (Ending Shippuden Movie Keempat)
Artis: Kana Nishino
Seperti halnya Home Sweet Home, lagu dari Kana Nishino ini juga bukan opening maupun ending anime televisi Naruto. Tembang If diperdengarkan sebagai soundtrack untuk Naruto Shippuden the Movie: The Lost Tower.
Para penggemar banyak yang menganggap lagu ini sebagai yang terbaik di sepanjang sejarah soundtrack Naruto the Movie. Tempo balada serta suara indah Kana Nishino memang sangat cukup untuk membius para pendengarnya.
If berhasil masuk peringkat ke-5 peringkat mingguan oricon dan telah mencapai peringkat ke-79 dalam chart tahunan pada 2010. Pada 2014, single ini diganjar predikat 'Million' setelah sukses diunggah sebanyak 1 juta kali.
Advertisement
Yellow Moon
6. Yellow Moon (Ending ke-13)
Artis: Akeboshi
Lagi-lagi, Akeboshi menyuguhkan tembang manis dan menyejukkan untuk anime Naruto. Setelah Wind, Yellow Moon yang menjadi ending anime yang ke-13 ini juga menjadi favorit fans.
Lagu ini ada di mini album keempat Akeboshi yang juga berjudul Yellow Moon, serta album ketiga bertajuk Roundabout yang rilis 2008 lalu.
Berbeda dengan Wind, Yellow Moon tidak terlalu menonjolkan unsur etnik, namun lebih kepada pop-ballad yang didominasi oleh permainan gitar, drum, dan piano.
(Rul/Feb)