Citizen6, Jakarta Suku Polahi yang tinggal di pedalaman Gorontalo ini membudayakan kawin dengan saudara sedarah kandung. Kebiasaan ini turun temurun hingga sekarang. Adalah hal yang biasa di lingkungan Suku Polahi seorang ayah menikahi putri kandung, anak laki-laki menikahi ibunya, anak perempuan menikah dengan adik kandung laki-laki. Dan hal semacam itu tidak ada yang menentang di suku tersebut.
Asal Usul Suku Polahi
Advertisement
Berdasarkan fakta sejarah, Suku Polahi merupakan sekelompok warga Gorontalo yang melarikan diri ke hutan pada masa penjajahan dulu. Sebab itu mereka disebut “Polahi” yang artinya “pelarian”. Suku Polahi amat terbelakang dan terpencil. Jumlah orang Suku Polahi kurang lebih 500 jiwa.
Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo mengidetifikasi mereka dengan Kelompok 9, Kelompok 18, Kelompok 21, Kelompok 70, dan sebagainya, berdasarkan jumlah anggota kelompok dalam satu “kampung”. Suku Polahi tidak mengenal agama dan pendidikan.
Salah satu tradisi yang mereka pertahankan hingga masa kini adalah kebiasaan kawin sedarah kandung. Keterisolasian dan ketidaktahuan mereka tentang etika sosial dan agama membuat mereka tidak mengetahui bahwa Inses diarang, dan justru melestarikannya.
Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini
Pengirim:
Ari Tunsa
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini