Liputan6.com, Yogyakarta - Jenazah Eri Yunanto, pendaki yang jatuh di kawah Merapi akhirnya tiba di rumah duka di Dusun Biru Tengah, RT 3/ RW 3, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Jenazah tiba sekitar pukul 20.00 WIB.
Peti jenazah tiba di rumah duka bersama sang kakak, Ekky yang selalu mengikuti seluruh rangkaian proses pencaharian. Sesampai di rumah duka, Ekky terlihat menangis histeris sambil memeluk salah seorang keluarga.
"Kamu harus tenang le. Ibu bapamu tenang, sudah Iklaskan kepergian adikmu. Jangan nangis terus karena nanti bisa buat ibumu sedih lagi," tutur salah seorang keluarga, Selasa (19/5/2015).
Situasi seperti ini membuat beberapa pelayat yang ada ikut meneteskan air mata. Teman-teman bungsu dari tiga bersaudara ini pun menangis saat peti jenazah masuk ke dalam rumah.
Peti jenazah Eri akhirnya dibawa masuk ke dalam rumah oleh enam orang tim SAR. Jenazah pria 21 tahun itu disemayamkan dan didoakan di rumah duka oleh para pelayat.
Keluarga dan teman tetangga memberikan support kepada keluarga Eri. Bupati Sleman Sri Purnomo yang datang melayat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Eri. Dalam sambutan menjelang pemberangkatan jenazah ke pemakaman, Sri mengatakan dalam satu hari Kabupaten Sleman kehilangan dua putra terbaiknya.
"Sabtu ini Kabupaten Sleman kehilangan dua putra terbaik di generasi yang berbeda. Eri Yunanto meninggal saat berada di Puncak Merapi dan Haji Baroji seorang atlet jalan cepat veteran yang telah mendapat medali perak internasional meninggal karena serangan jantung," ujar Sri.
Lokasi rumah almarhum dipadati pelayat yang berbaris dan mengantre sampai ke rumah sebelah Eri. "Kita salatkan dulu baru dimakamkan. Kami sudah ihklas dengan kondisi Eri," tutur ayahanda Nuryanto sambil menangis.
Usai disalatkan sekitar pukul 21.15 WIB, jenazah Eri Yunanto dibawa ke pemakaman di Biru Lor Trihanggo Gamping Sleman. Lokasi pemakaman itu berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka.
Selanjutnya: Permintaan Maaf Keluarga...
Advertisement
Permintaan Maaf Keluarga
Permintaan Maaf Keluarga
Kakak almarhum Eri Yunanto, Ekky, mengatakan jika adiknya termasuk pribadi yang suka bergaul dan menjalin sahabat. Bahkan adiknya senang jika berkumpul dengan teman temanya.
Namun ia tidak menyangka jika saat ini teman temanya berkumpul karena mendatangi jenazah adik bungsunya.
"Saya mewakili adik, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Erri yang selama ini sudah mau berteman dan bersahabat," ujar Ekky sebelum jenazah Eri Yunanto diberangkatkan ke pemakaman, Selasa (19/5/2015) malam.
Ekky yang merasakan kesedihan mendalam sembari terbata-bata menyampaikan pesan dari Eri agar selalu menjaga persahabatan karena menjaga hubungan sahabat bisa menjadi keluarga. Namun ia tak menyangka jika dirinya melihat banyak sahabat adiknya berkumpul untuk melihat jenazah adiknya terakhir kali.
"Eri suka dengan kumpul-kumpul, tapi tidak menyangka dan berharap kumpul-kumpul seperti ini," ucap dia sambil meneteskan air mata.
Sebagai kakak Eri Yunanto, Ekky meminta maaf kepada teman dan sahabat jika adiknya pernah berbuat salah. Ia berharap pintu maaf sebesar besarnya ataa kesalahan adiknya itu. Ekky juga meminta teman-temannya dapat mengikhlaskan adiknya itu.
"Saya menyampaikan pesan Eri. Tetaplah bersahabat karena sahabat bisa menjadi keluarga," pungkas dia.
Eri Yunanto (21) terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015 sekitar pukul 11.00 WIB. Mahasiswa semester 6 Universitas Atmajaya Yogyakarta tersebut terpeleset saat akan turun dari puncak Gunung Merapi usai berfoto.
Korban jatuh di kedalaman kurang lebih 150 meter. Kondisi dalam kawah Gunung Merapi sendiri memiliki temperatur ekstrem, sampai beberapa ratus derajat celcius. (Ali/Ans)
Advertisement