Tim Transisi Prioritaskan Bertemu FIFA

Tim transisi akan menjelaskan kepada FIFA alasan pembekuan.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Mei 2015, 02:43 WIB
Ketua Tim Transisi PSSI Bibit Samad Riyanto (Liputan6.com / Risa Kosasih)
Liputan6.com, Jakarta- Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto mengatakan bakal segera bertemu FIFA untuk menjelaskan peran pemerintah dalam sepak bola, sebelum masa kerja tim tersebut berakhir lima bulan mendatang.
 
"Mudah-mudahan tidak sampai lima bulan. Kita harus ketemu FIFA dan menjelaskan kenapa menteri kita sampai berbuat seperti ini. Mungkin alasannya belum sampai ke FIFA," kata Bibit dalam jumpa pers di ruang Media Center Kemenpora.
 
"Kalau FIFA marah dan kita dihukum, apa boleh buat. Kita tetap harus eksis di republik ini. Mudah-mudahan mereka bisa menerima," tutur mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
 
Diketuai oleh Bibit Samad Rianto, peserta rapat tim transisi pada Selasa (19/5) siang dihadiri Lodewik F. Paulus (Wakil Ketua), Eddy Rumpoko, Saut H. Sirait, Cheppy T. Wartono, Francis Wanandi, Tommy Kurniawan, Andrew Darwis, Ricky Yacobi, Zuhairi Misrawi, Diaz Faizal Malik Hendropriyono, serta Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewabroto. Gatot yang mendampingi Bibit dalam konferensi pers, ditunjuk sebagai juru bicara tim tersebut.
 
Dalam jumpa pers, Bibit juga mengungkapkan kalau turnamen Piala Kemerdekaan yang bakal digelar untuk mengisi kekosongan liga di Indonesia membutuhkan sponsor yang netral dan tidak berpihak. "Kita harus lapor menteri dulu biasanya untuk sponsor bagaimana (regulasinya). Kalau dana dari Kementerian kurang, kita terbuka untuk sponsor juga tapi tanpa ada ikatan apapun," kata Bibit menambahkan.
 
"Mudah-mudahan PT Liga juga mau bekerja sama dengan kita. Kita lihat perkembangannya, dan tidak bisa berandai-andai kalau belum melangkah. Kita mau mencoba semua usaha," pungkas Bibit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya