Liputan6.com, Yogyakarta - Pagi ini jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan langsung dimakamkan di pemakaman Mondoliko Muja Muju Umbulharjo Yogyakarta. Menurut kerabat sang dubes, Djarot Heru Setiawan, jenazah akan dibawa langsung ke rumah duka di Jalan Agus Salim nomor 57, Notoprajan, Ngampilan.
Penerimaan jenazah Burhan dilakukan secara militer. Setelah dilakukan seremoni penyerahan jenazah secara militer kepada keluarga jenazah, akan disalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
"Sudah landing, dilakukan secara militer, disalatkan di mushola rumah. Jenazah akan diterima Gubernur Akademi Angkatan Udara Abdul Muis di sini," ujar Djarot di lokasi, Rabu (20/5/2015).
Jenazah akan dimakamkan berdekatan dengan makam istri, walaupun tak berdampingan. Pemakaman direncanakan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Tempatnya agak nyerong tapi deket dengan makam istri," ujarnya.
Nantinya, menurut Djarot, akan ada pejabat maupun mantan pejabat yang hadir di rumah duka. Seperti kepala BIN dan mantan Wapres Budiono.
Sementara dari pantauan Liputan6.com, pelayat dan aparat TNI terlihat sudah mendatangi area rumah duka. Berbagai karangan bunga mewarnai sepanjang Jalan Agus Salim.
Terlihat pula karangan bunga dari presiden Jokowi di depan pagar rumah duka. Jalan menuju rumah duka pun ditutup bagi pengendara, karena persiapan upacara militer tengah dilakukan di depannya.
Advertisement
Jenazah Dubes Pakistan untuk Indonesia itu diterima Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam upacara penghormatan terakhir hadir juga sejumlah petinggi negara. Di antaranya, Presiden Jokowi, Wapres JK, Kepala BIN Marciano Norman, Menko Maritim Indroyono soesilo, mantan Menlu Marty Natalegawa dan sejumlah pejabat tinggi kemlu lain.
Dubes Burhan mengembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius. Dia menjalani operasi di Singapura setelah pindah perawatan dari Pakistan.
Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, pada Jumat 8 Mei 2015. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin.
Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listyowati meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat. (Tnt/Mut)