Liputan6.com, Jakarta - Ratusan orang dari berbagai gerakan elemen mahasiswa akan menggelar unjuk rasa memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus perayaan 17 tahun reformasi. Untuk menjaga aksi berlangsung tertib, pengamanan di sekitar Istana Kepresidenan pun diperketat.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (20/5/2015), akses jalan yang menuju ke Istana Kepresidenan, baik melalui Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran, maupun yang melalui pintu masuk di Kementerian Sekretaris Negara (Mensesneg) dijaga ketat aparat.
Khusus untuk penjagaan di ruas Jalan Medan Merdeka Utara, personel Brimob Polda Metro Jaya telah memasang kawat berduri yang mengitari pagar Istana. Polisi yang telah berjaga sejak pukul 08.00 WIB itu tampak dalam posisi siaga menunggu perintah untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Beberapa di antara mereka terlihat tengah mempersiapkan peralatan anti huru-hara, seperti pentungan, tameng, dan senapan gas air mata.
Kendaraan taktis, yaitu 2 unit water cannon dan 2 barracuda juga telah disiagakan di depan Istana Kepresidenan. Sementara pasukan anjing atau K9 pun tak ketinggalan bersiaga.
Selain kepolisian, terlihat pula puluhan anggota TNI yang ikut menjaga pengamanan di sekitar Istana dan wilayah Monas.
Sementara itu, hingga pukul 11.00 WIB, belum ada satu pun pengunjuk rasa yang tiba. Sedangkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara pun kondisinya relatif masih ramai lancar.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan, ada sekitar 2 ribu orang yang akan tumpah ruah merayakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Rabu 20 Mei 2015. Mereka akan berkumpul di 3 titik.
"Saya imbau untuk menghindari HI (Hotel Indonesia), depan Istana Merdeka, depan Gedung DPR/MPR/DPD," ujar Unggung usai menggelar pasukan pengamanan Harkitnas 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 19 Mei 2015 kemarin. (Ndy/Sss)
Advertisement