Wagub Djarot: PNS Telat Harus Dicuci Otak

Karena itu, Djarot menilai, karakter personal para jajarannya itu harus diubah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mei 2015, 11:58 WIB
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat berkeliling seusai acara peresmian 15 Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D di RSU Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (2/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, para pegawai negeri sipil (PNS) harus direvolusi mental. Hal ini terlontar dari mulut sang wagub kala mendengar masih ada saja PNS DKI Jakarta yang datang terlambat pada Hari Kebangkitan Nasional ini.

Karena itu, Djarot menilai, karakter personal para jajarannya itu harus diubah.

"Itu perlu revolusi mental, karakternya itu‎. Itu perlu dicuci otaknya, betul nggak? Perlu didisiplinkan," ujar Djarot di lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurut Djarot, masalah kedisiplinan ini sangat penting. Dia menilai, PNS tak mungkin bekerja dengan baik kalau disiplin saja tidak diperhatikan.

"Tanggung jawab kecil saja nggak bisa. Bagaimana dikasih tanggung jawab yang besar? Ini penting," ucap dia. Paling tidak, kata dia, jiwanya harus disentuh sehingga dapat melayani masyarakat.

"Itu kecil, remeh temeh ya, tapi jiwanya disentuhlah mereka itu supaya enggak kelelak kelelek ‎kayak ular tambang gitu ya. (harusnya) Trengginas gitu, cekatan. Nggak kelelak kelelek, santai, apa itu."

"Nggak boleh kayak gitu.‎ Terus dia punya inisitiatif gitu lho, nggak nunggu, nggak mempersulit orang misalnya untuk PNS kita," pungkas Djarot. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya