Kecewa, Pendemo Giring Seekor Babi Masuk Kemenpora

Babi dijadikan simbol kekecewaan atas kinerja Menpora.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Mei 2015, 14:19 WIB
Babi dijadikan simbol kekecewaan atas kinerja Menpora.

Liputan6.com, Jakarta: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Anti Intervensi (Banter) melakukan aksinya kembali di depan gerbang kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Jika awalnya menuntut pertanggungjawaban dana operasional Tim Sembilan dan Tim Transisi, kini pada Rabu (20/5) siang,mereka menuntut agar Imam Nahrawi tidak lagi menjabat sebagai Menpora di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Yang unik, pendemo menggiring seekor babi masuk ke dalam lingkungan kementerian tersebut. Babi dijadikan sebagai simbol kekecewaan pendemo atas kinerja Menpora.

"Ini bukan puncaknya karena sampai hari keenam kami belum bisa berbicara dengan Menpora. Kami biarkan babi ini masuk ke dalam, terserah mau diapakan karena ini sebuah simbol kekecewaan pada kinerjanya," kata koordinator lapangan aksi tersebut, Bayu Mahendra, di sela-sela demontrasi.

"Kalau ada yang menghentikan kami, kami akan ajak duduk bersama dan membicarakan aspek apapun. Kami akan terus beraksi hingga ada hasil yang positif," lanjutnya.

Pendemo berorasi di depan kantor Kemenpora pada Rabu (20/5/2015) (Risa Rahayu Kosasih)

Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap 20 Mei, Banter menyerukan beberapa tuntutan kepada sang menteri. Pertama, mereka meminta kepada Presiden Jokowi agar mencopot Menpora Imam Nahrawi.

"Jika Menpora masih ngotot melanjutkan pemerintahannya, kami akan konsolidasi untuk menjatuhkannya," kata salah satu orator dalam demo, Halimudin.

Kedua, menuntut agar pembinaan pemuda dan olahraga dijalankan dengan baik."Berikan gedung ini pada atlet-atlet yang tidak punya rumah. Seharusnya Kemenpora menciptakan pemuda yang berprestasi dan punya kehidupan yang layak," pungkas Halimudin.

Demonstrasi di depan gerbang Kemenpora itu diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus, yaitu Universitas Bung Karno, Universitas Ibnu Chaldun, dan Universitas Negeri Jakarta.

Pendemo membuat tenda untuk memastikan bisa jumpa Menpora (Risa Rahayu Kosasih/Liputan6.com)

Baca Juga:

Timnas vs Malaysia,Prima Kesampingkan Deadline FIFA

Kutukan Pichichi untuk Cristiano Ronaldo

Nurdin Halid Ungkap Cara Atasi Kisruh PSSI

Selebrasi Juara, Pemain Barca Ledek Madrid dan Espanyol

Meneliti Calon Lawan Manchester United di Liga Champions

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya