Liputan6.com, Jakarta “Apa arti kata pensiun bagi saya? Jujur saja, saya masih aktif bekerja dan itu belum terlintas di benak saya. Memang, seharusnya saya sudah mulai mempersiapkan bagaimana saya akan menghabiskan masa tua nanti. Namun saat ini masih banyak prioritas lain yang ingin saya lakukan seperti membeli rumah liburan di Bali, mengirimkan anak saya ke universitas bergengsi di luar negeri dan juga menambah investasi untuk memperluas bisnis saya sendiri, atau bahkan membeli emas.”
Hal-hal diatas adalah jawaban yang biasa diberikan oleh kebanyakan orang, ketika ditanya apakah mereka sudah memikirkan tabungan untuk perencanaan hari tua. Hal ini juga ditunjukkan oleh survei HSBC, “The Future of Retirement 2014” di Indonesia belum lama ini yang menyatakan bahwa “Jika saatnya tiba, 1 dari 2 orang Indonesia mengaku tidak siap pensiun.”
Advertisement
Banyak ditemui kasus di mana para pensiunan menunda usia pensiun atau mengubah gaya hidupnya dikarenakan manajemen keuangan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka sekarang. Padahal, banyak diantara mereka yang memimpikan masa pensiun di mana mereka tetap hidup nyaman dan bisa menjalankan hobi atau minat yang tidak sempat dijalankan ketika mereka masih aktif bekerja.
Ada pensiunan yang menghabiskan waktu mereka di pekarangan rumah untuk memenuhi minat mereka akan kegiatan berkebun, dan ada pula yang menghabiskan waktu dengan mengoleksi mobil tua dalam garasi di rumah mewah mereka. Ini adalah sebagian kecil contoh para pensiunan yang dapat menghabiskan usia dengan nyaman.
Lebih lanjut, survei HSBC tersebut juga mengemukakan bahwa 1 dari 3 orang menyesal tidak merencanakan pensiun sejak dini, sedangkan 1 dari 2 orang takut tidak memiliki investasi yang cukup untuk masa pensiun mereka. Artinya, tidak banyak orang yang mempersiapkan kebutuhan pensiunkarena lebih mudah untuk memikirkan hal-hal yang lebih dekat atau terjangkau daripada hal-hal yang lebih abstrak dan masih lama terjadinya, misalnya:
1. Bagi pasangan muda yang baru menikah, lebih termotivasi dalam mempersiapkan dana untuk membeli rumah pertama daripada dana untuk kebutuhan hidup puluhan tahun kemudian.
2. Bagi suami-istri yang baru saja memiliki anak, pikiran mereka akan lebih banyak tersita kepada bagaimana mereka bisa menjamin pendidikan yang terbaik untuk anak mereka, sehingga banyak dari mereka sudah mulai berinvestasi dengan asuransi pendidikan dan juga asuransi jiwa untuk menjamin kehidupan keluarga mereka nanti.
3. Bagi suami-istri yang sudah mapan dan memiliki anak usia remaja, banyak diantara mereka yang lebih memikirkan untuk mengembangkan bisnis atau properti yang sudah mereka miliki, atau untuk mengirimkan anak untuk berkuliah di universitas terbaik di luar negeri atau sudah memulai menaruh investasi untuk rumah anak mereka
Hal-hal diatas menyebabkan persiapan masa pensiun seringkali dilupakan atau tidak diprioritaskan oleh kebanyakan orang.
Sudah tentu menjadi harapan dari semua orang agar secara finansial bisa meraih pensiun nyaman dan mendapatkan kehidupan “kedua” sesuai impian, terlebih lagi ketika selama ini mereka sudah memberikan yang terbaik untuk kesuksesan mereka.
Oleh karena itu, berapapun usia Anda saat ini, tidak perlu ragu untuk memulai mempersiapkan pensiun. Cukup sisihkan sebagian pendapatan Anda untuk masa pensiun lebih tenang dan bahagia.
Percayakan konsultasi keuangan Anda pada HSBC Premier yang diperuntukkan secara khusus bagi nasabah eksklusif seperti Anda. Dengan didukung pengalaman panjang dan reputasi yang telah diakui di seluruh dunia,HSBC Premier selalu ada di sisi Anda untuk memberikan layanan finansial terbaik dan mendampingi Anda untuk masa pensiun yang lebih nyaman.
Sudah tertarikkah Anda untuk merencanakan pensiun impian Anda dari sekarang? Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.hsbcpremier.co.id atau cabang HSBC terdekat.
Baca Juga : 5 Langkah Bijak Mengatur Keuangan Sebelum Pensiun
(Adv)