Pria Pembeli Rumah Bonus Wina Lia Masih Beristri?

Titin mengaku kaget ketika muncul nama Redi di pemberitaan yang mengaku sebagai duda, saat akan menikahi Wina Lia.

oleh Fajar Abrori diperbarui 20 Mei 2015, 15:42 WIB
Buku nikah Endang Titin Wapriyustia, wanita yang mengaku istri calon suami Wina Lia -- penjual rumah bonus pemiliknya. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Pengakuan mencengangkan muncul dari salah satu pemilik Titin Salon di Jalan Hasanudin No 89 Solo. Wanita bernama Endang Titin Wapriyustia tersebut mengaku sebagai istri sah dari Redi Eko Saputra, calon suami dari Wina Lia -- perempuan asal Sleman yang pernah mengiklankan diri rumah bonus istri.

Redi yang mengaku duda asal Lampung tersebut, menurut Titin, masih terikat hubungan suami-istri dengan dirinya.

Titin mengaku kaget ketika muncul nama Redi di pemberitaan yang mengaku sebagai duda, saat akan menikahi si penjual rumah bonus pemiliknya. Padahal, ia belum menceraikan Titin.

"Saya itu menikah dengan Pak Redi di KUA Banjarsari pada tanggal 8 Maret 2014 lalu. Ini saya ada buktinya, berupa buku nikah yang dikeluarkan KUA Banjarsari Solo," kata dia sambil menunjukkan buku nikah yang di dalamnya terdapat foto mereka berdua.

Titin mengisahkan, cerita cinta dengan Redi bermula sejak masih di bangku SMP. Mereka merupakan teman dekat satu sekolah. "Ya kita teman dekat apalah, bisa dibilang pacaran saat SMP itu," kata Titin yang memiliki Titin Salon dan Nadia Salon.


Endang Titin Wapriyustia, wanit yang mengaku istri calon suami Wina Lia -- penjual rumah bonus pemiliknya. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)


Kemudian saat melanjutkan sekolah di SMA, lanjut dia, dirinya dijodohkan kepada lelaki lain oleh orangtua untuk dinikahkan. Namun pernikahan yang telah dianugerahi seorang buah hati berakhir dengan perceraian.

"Saya akhirnya cerai. Nah, setelah cerai itu saya dipertemukan lagi dengan Pak Redi dan kemudian lanjut nyambung," tutur dia.

Minggat ke Solo

Titin menuturkan, hubungan mereka tidak mendapatkan restu dari orangtua Redi. Lantas keduanya memutuskan untuk lari ke Solo.

"Waktu itu yang mengajak minggat ke Solo itu Pak Redi. Kebetulan nenek saya berasal dari Wonogiri. Setelah di Solo, saya pun meminta Pak Redi untuk kembali ke Lampung guna melanjutkan kuliahnya," kata dia.

Kedua insan tersebut memutuskan untuk menjalin hubungan jarak jauh. Mereka berdua menjalin komunikasi dengan saling berkirim surat. Lambat laun, mereka putus komunikasi.

Lantaran lama tidak pulang ke Lampung, Titin memutuskan mengunjungi kampungnya. Ia kemudian bersuami dan dua anak. Belakangan, suami Titin meninggal dunia.

Mungkin karena takdir, Titin dipertemukan kembali dengan Redi. Kemudian mereka menikah. “Kami menikah satu tahun lalu,“ kata Titin. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya