Liputan6.com, Jakarta - Tiga bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal segera mengeksekusi pinjaman pembiayaan dari China Development Bank (CDB).
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan ulang (refinancing) proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang sudah berjalan. Alasannya, proyek yang sudah lama berisiko kecil dan tidak memakan waktu lama.
Advertisement
"Uang masuk harus cepat realisasi kalau proyek belum mulai, dia bagaimana mau masuk. Kita cari proyek yang udah jalan, bisa dilihat, construction risk tidak ada karena sudah dibangun. Cash flow sudah ada karena sudah operasi," kata dia, Rabu (20/5/2015).
Dia mengatakan, ada pun pembiayaan tersebut lebih menitikberatkan pada proyek-proyek pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik. "Itu diberikan misalnya Tol Bali, mungkin Rp 1,8 triliun- Rp 2 triliun sekarang turun tinggal Rp 600 miliar itu sudah tidak ada construction risk," ujar Budi.
Budi menuturkan, pinjamannya sekitar Rp 10 triliun. Namun, pihaknya masih belum memastikan berapa porsi yang diterima oleh masing-masing bank. Namun, eksekusi ini diharapkan dapat berlangsung secara cepat. "Saya rasa tahun ini, kuartal II dan kuartal III bisa masuk," ujar Budi.
Budi bilang, ada pinjaman tersebut diharapkan memperbaiki likuiditas bank BUMN. "Bisa untuk kasih kredit yang lain. Istilahnya refinancing," tandas dia. (Amd/Ahm)