Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyorot langkah China yang mengklaim sejumlah wilayah di Laut China Selatan. Dia menegaskan, langkah Negeri Tirai Bambu itu sangat membahayakan.
Keterangan tersebut disampaikan Blinken dalam lawatan resminya ke Jakarta. Ia mengatakan tidak hanya kawasan Asia yang ada dalam bahaya jika China tak menghentikan langkahnya, masalah itu juga berpotensi membahayakan dunia secara luas.
"China tengah melakukan proyek reklamasi skala besar dan klaim teritorialnya jauh melebihi yang diakui hukum internasional. Ini membahayakan kestabilan dan keamanan dunia yang kita coba lindungi," sebut Blinken di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat di Jakarta @america, Rabu (20/5/2015).
Deputi langsung dari Menlu AS John Kerry ini melihat langkah China seperti memperkuat kedaulatannya dengan menambah pasir dan menggambar kembali batas maritim, menimbulkan ketidakpercayaan dan mengancam kepercayaan investor.
"Perilaku dari China membentuk preseden baru di mana negara besar bebas untuk menekan negara yang lebih kecil. Itu menimbulkan ketegangan dan ketidakstabilan," sambung dia.
Oleh sebab itu, perilaku klaim sepihak dari otoritas China harus dihentikan. Namun, cara yang dipakai dalam menghentikan langkah negara superpower di Asia ini harus dilakukan dengan cara diplomatik dan damai.
"kami konsisten mendorong setiap pihak pengklaim untuk mengklarifikasi ulang klaim mereka sesuai dengan hukum internasional yang berlaku. Termasuk klaim 9 garis China," tutur dia.
Meski keras dalam menolak klaim China, Amerika Serikat kata Blinken tidak memihak negara mana pun dalam sengketa Laut China Selatan. Hanya saja, ditekankannya AS tak bisa membenarkan ada intimidasi, kekerasan, oleh pihak mana pun tanpa terkecuali.
"Kami tetap mendukung kebebasan navigasi, kebebasan melintas dan memiliki hak yang sama. Kami akan terus mendesak seluruh pengklaim untuk menahan diri, menghindari tindakan yang bisa mempersulit atau menimbulkan ekskalasi konflik," ujar dia. (Ado)
AS: Klaim Tiongkok di Laut China Selatan Bahayakan Dunia
Namun, cara yang dipakai dalam menghentikan langkah negara superpower di Asia ini harus dilakukan dengan cara diplomatik dan damai.
diperbarui 21 Mei 2015, 04:26 WIBArea sengketa di Laut China Selatan (Cfr.org)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
WhatsApp Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Kelompokkan Chat agar Mudah Dicari
Cek Fakta: Hoaks Poster Lowongan Pekerjaan dari Kementerian PPN/Bappenas
4 Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Resmi Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN
Deretan Konser Kpop di Indonesia Sepanjang November 2024
6 Potret Roy Marten Awet Muda di Usia 72, Kompak dengan Gading dalam Series Terbaru
Isi Nasihat Ridwan Kamil Sebelum Raffi dan Nagita Mengadopsi Lily
Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di 80 Titik, BGN: Alhamdulillah Berjalan Lancar
Apa itu Resume? Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Cara Daftar Mobile JKN: Panduan Lengkap Akses Layanan BPJS Kesehatan Online
Cara Dapat Uang dari YouTube: Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Membuat Sambal Goreng Kentang yang Lezat dan Menggugah Selera
Cara Bikin Semur Ayam yang Lezat dan Enak, Lengkap dengan Berbagai Varian yang Menggugah Selera