Liputan6.com, Detroit - Takata Corp menyatakan bahwa terdapat 33,8 juta unit airbagnya yang bermasalah di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, mereka mengonfirmasi 'hanya' terdapat 14 juta kendaraan saja yang bermasalah.
Prediksi jumlah kerusakan yang meningkat lebih dari 100 persen ini berpotensi menjadi sebab penarikan/recall terbesar dalam sejarah kendaraan bermotor AS.
Jumlah ini akan mengalahkan rekor Ford Motor Co pada 1980 yang pernah menarik 23 juta unit kendaraan. Adapun penarikan ini mencakup lebih dari 13 persen mobil dan truk yang beredar di AS.
Melansir The Detroit News pada Rabu (20/5/2015), untuk mempercepat penyelesaian, 11 pabrikan otomotif besar akan dipaksa oleh pemerintah untuk sesegera mungkin melakukan penarikan akibat potensi meledaknya inflator udara.
"Ini merupakan langkah maju bagi keselamatan masyarakat. Tidak ada keraguan sama sekali tentang keputusan itu," kata Anthony Foxx, Sekretaris Transportasi AS.
Meskipun demikian, pemerintah AS mengatakan bahwa penarikan ini memang akan memakan waktu yang cukup lama. Karenanya, rekor penarikan mobil juga belum tentu akan terpecahkan dalam waktu dekat.
(rio/ian)
Advertisement
