Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta kembali terbakar. Bus tiba-tiba mengeluarkan asap di bagian belakang saat berada di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak heran dengan kondisi itu. Dia menilai, Bus Transjakarta saat ini sudah tidak bisa dipakai lagi.
"Jadi sebenarnya bus kita nggak bisa pakai lagi nih karena kesalahan kita waktu ngadain bus," ujar Ahok di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Kamia (21/5/2015).
Ahok mengatakan, sejak 2014 sudah banyak produsen bus kualitas baik yang berminat ikut lelang. Hanya saja, mereka mengurungkan niat karena merasa sudah pasti kalah lantaran tidak memenuhi syarat.
"Dulu, mau nggak Hino yang sudah bus bagus-bagus memproduksi di Jakarta? Nggak mau, kenapa? karena pasti kalah kalau lelang. Sekarang sudah saya bilang bus-bus yang bagus pasti menang," imbuh Ahok.
Ahok menjamin, bus-bus kualitas bagus akan datang secara bertahap pada Juni 2015. Dia tidak akan mempermasalahkan bus itu berbahan bakar gas atau pun solar. Selama mesin susah bertipe Euro 3 atau 5, tidak akan jadi masalah.
"Sekarang saya jamin kalau sudah masuk di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) akan saya beli bahkan yang solar pun akan saya beli," kata Ahok.
Nantinya, bus-bus berbahan bakar solar ini akan dioperasikan malam hari. Itu pun kalau bus berbahan bakar gas sudah terpenuhi semua.
"Kita target kita sampai 2016 akhir jadi jalur di Jakarta sudah 24 jam dan yang sudah masuk jalur utama yang sudah terintegrasi di jalur Transjakarta dengan tarif per rupiah per kilometernya," pungkas Ahok.
Bus Transjakarta terbakar di dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis 21 Mei 5 2015 sekitar pukul 05.10 WIB. Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mengerahkan 2 unit mobil pemadam. (Mvi/Mut)
Advertisement