Aksi Kamisan Sindir 17 Tahun Kegagalan Pemerintah

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melakukan Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)

oleh Nasuri diperbarui 21 Mei 2015, 20:30 WIB
Aksi Kamisan Sindir 17 Tahun Kegagalan Pemerintah
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melakukan Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melakukan Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aksi Kamisan dengan tema "17 tahun terakhir Pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum kepada para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu". , Jakarta, Kamis (21/5/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Kontras dan sejumlah keluarga korban kompak mengenakan busana serba hitam saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Suasana aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Salah satu foto korban pelanggaran Ham dibawa saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sebuah spanduk berisi sindiran kepada pemerintah dibentangkan saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/5/2015). Kontras menilai pemerintah telah gagal memberikan kepastian hukum. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya