Liputan6.com, Washington DC - Kelompok radikal yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kini semakin menguasai lebih banyak wilayah di Irak dan Suriah. Namun Presiden Barack Obama mengatakan Amerika Serikat tidak kalah dalam melawan militan tersebut.
"Saya pikir kami tidak kalah (melawan ISIS)," ucap Obama dalam wawancara yang dilansir majalah The Atlantic, seperti dikutip dari VOA News, Jumat (22/5/2015).
Kendati demikian, Obama mengakui adanya kegagalan taktis. "Terutama karena banyak pejuang milisi bukanlah tentara Irak yang telah dilatih dan diperkuat Amerika."
Obama menambahkan, proses pelatihan serta sistem komando dan kontrol tentara Irak juga tidak berjalan cukup cepat di Provinsi Anbar, terutama wilayah-wilayah umat Sunni.
Dalam beberapa pekan terakhir, ISIS terus menguasai banyak wilayah baru di Irak dan Suriah, termasuk ibukota Anbar yaitu Ramadi dan kota kuno Palmyra di Suriah. Kelompok teror itu saat ini telah menguasai separuh wilayah Suriah.
Sejauh ini AS menggempur ISIS dengan serangan ofensif udara di Irak dan Suriah. Namun Gedung Putih menolak mengirimkan pasukan darat.
Dunia internasional juga mengecam ISIS lantaran menghancurkan banyak benda bersejarah di kota-kota yang mereka kuasai. ISIS menghancurkan banyak tugu dan patung kuno karena menganggapnya sebagai pemujaan dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Kirim Rudal Antitank
Adapun jatuhnya Kota Ramadi ke tangan kelompok militan ISIS, memicu militer AS mengirimkan 1.000 rudal antitank untuk pemerintah Irak.
"Rudal itu untuk membantu menghadapi kendaraan peluncur bahan peledak yang diimprovisasi, yang digunakan dalam perang di Ramadi, di sebelah barat ibukota Irak, Baghdad," ujar seorang juru bicara militer AS, Kolonel Pat Ryder seperti dikutip dari BBC, Kamis 21 Mei 2015.
"VBIED (senjata antitank) ini adalah sesuatu yang kita punya untuk membantu Irak dan mitra kami di Suriah agar tak mengalami kekalahan (dari ISIS)," tambah Ryder. (Ans)
Obama: AS Tak Kalah Melawan ISIS
Presiden Obama mengatakan militer AS tidak kalah melawan militan ISIS, meskipun ISIS menguasai lebih banyak wilayah di Irak dan Suriah.
diperbarui 22 Mei 2015, 07:51 WIBBarack Obama (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Keripik Tempe Renyah dan Gurih
4 Hal Terkait Harga Tiket Pesawat Turun saat Nataru
Hasil Quick Count Pilkada Aceh 2024, Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan
350 Quote Gunung yang Inspiratif dan Memotivasi, Bikin Semangat Hiking
Gara-gara Ikuti Rute Google Maps, 3 Orang di India Tewas Jatuh dari Jembatan Belum Selesai
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 100%: Bobby-Surya 62,71%, Edy-Hasan 37,29%
Top 3: Deretan Promo Pilkada 2024 Makanan, Minuman dan Transportasi
Progres Rekapitulasi Data Suara Pilkada DKI Jakarta 2024, Data yang Belum Masuk Sirekap KPU hanya 3 Persen
350 Jumat Berkah Quote untuk Menyejukkan Hati
Bangga! Timnas Esports MLBB Women Indonesia Raih Emas di Asian Esports Games 2024 Bangkok
Liverpool Hajar Real Madrid, Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2024
350 Mental Health Quotes to Inspire and Empower You