Mengintip Perakitan Smartphone 4G Buatan Indonesia

Tim Tekno Liputan6.com diberi kesempatan untuk melihat langsung bagaimana proses perakitan smartphone 4G buatan asli Indonesia.

oleh Iskandar diperbarui 22 Mei 2015, 11:45 WIB
Perakitan smartphone buatan Indonesia di pabrik smartphone Haier Cikarang (Iskandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cikarang - Smartfren yang dikenal sebagai operator seluler CDMA, saat ini tengah getol menyiapkan smartphone 4G. Untuk memenuhi peraturan menteri terkait tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40 persen pada perangkat 4G yang direncanakan akan berlaku per 1 Januari 2017, Smartfren menggandeng Haier.

Tim Tekno Liputan6.com diberi kesempatan untuk melihat langsung bagaimana proses perakitan smartphone 4G buatan asli Indonesia itu. Tatok Triwuryantoro, Production Administration Haier Electrical Appliances Indonesia mengatakan ada 12 tahap assembling untuk membuat smartphone ini.

"Semua dikerjakan dengan teliti oleh para karyawan yang sudah kami training selama tiga bulan. Untuk saat ini kami masih menyediakan 2 line assembling dan 1 packing line," ujar Tatok di pabrik smartphone Haier, Cikarang.

Sebelum memasuki tahap assembling, salah satu komponen smartphone seperti panel layar sentuh terlebih dulu harus melalui tahap quality control, agar semua produk yang dipasarkan dapat berfungsi dengan sempurna.

Dari 12 tahap assembling, setidaknya ada 6 tahap assembling yang berhasil kami rekam melalui bidikan kamera. Beberapa diantaranya seperti di bawah ini.

Assembly PCBA

Smartphone 4G Buatan Indonesia 1 (Iskandar/ Liputan6.com)

Pemasangan FPC utama, kabel RF, dan karet sensor pada PCBA

Smartphone 4G Buatan Indonesia 2 (Iskandar/ Liputan6.com)

Selanjutnya>>>


NEXT

Pemasangan PCBA pada front housing

Smartphone 4G Buatan Indonesia 3 (Iskandar/ Liputan6.com)

Pemasangan tombol dan FPC connector pada PCBA

Smartphone 4G Buatan Indonesia 4 (Iskandar/ Liputan6.com)

Pemasangan sub PCBA pada front housing

Smartphone 4G Buatan Indonesia 5 (Iskandar/ Liputan6.com)

Selanjutnya>>>


NEXT

Merekatkan FPC utama dan kabel RF pada front housing

Smartphone 4G Buatan Indonesia 6 (Iskandar/ Liputan6.com)

Tatok memaparkan, 1 line tahapan produksi smartphone dilakukan oleh 40 karyawan. Idealnya, mereka mampu merakit smartphone hingga 960 unit dengan durasi 8 jam per hari.

"Idealnya, mereka bisa memproduksi hingga 960 unit per hari, namun saat ini mereka baru sanggup memproduksi 600-700 unit smartphone karena ada beberapa karyawan yang masih training," paparnya.

Sementara itu, Surachman selaku Business Planning Manager Haier Electrical Appliances Indonesia mengatakan, kerjasama dengan Smartfren merupakan wujud ketaatan perusahaan terhadap pemerintah untuk memenuhi TKDN.

"Untuk saat ini TKDN kami sudah mencapai 28,8 persen dan ke depannya akan terus kami tingkatkan. Lini bisnis smartphone Haier mampu menampung maksimal 5 line assembling dengan 3 packing line. Dengan fasilitas ini, kami dapat memproduksi 125 ribu unit smartphone per bulan," jelasnya.

(isk/dhi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya