Liputan6.com, Purwakarta - Merebaknya beras plastik yang dicampur dalam beras asli di toko awal pekan ini di Bekasi, Jawa Barat, ternyata berdampak pada penjualan beras di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (22/5/2015), omzet pedagang di Purwakarta bahkan turun 30 persen sejak awal pekan ini. Dalam satu hari yang biasanya terjual 1 ton beras, kini hanya mencapai 700 kilogram.
Para pedagang kini butuh pendampingan dari dinas terkait, untuk membedakan beras sintetis dan beras asli.
"Semenjak ada pemberitaan beras plastik, omzet penjualan menurun dari 20 hingga 30 persen," ujar Maman pedagang beras Pasar Rebo, Purwakarta.
Sementara Dinas Perindustrian, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendatangi pedagang beras di Pasar Induk Guntur Ciawitali, guna memantau peredaran beras plastik. Tampilan fisik beras diperiksa. Polda Jawa Barat pun menurunkan tim khusus untuk mengungkap peredaran beras plastik.
Masyarakat Jawa Barat diimbau langsung lapor polisi jika mencurigai adanya beras plastik di wilayah mereka. Karena jerat hukum sudah menanti para pembuat dan pengedar beras plastik. (Dan/Mut)
Advertisement