Jelang Piala Kemerdekaan, Kemenpora Bantah Akan Buat Klub Baru

Akan ada klub yang di belakangnya diberi nama 'Nusantara', seperti Persija Nusantara.

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Mei 2015, 02:23 WIB
Ketua Tim Transisi PSSI Bibit Samad Riyanto (Liputan6.com / Risa Kosasih)

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Bidang Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), M. Khusen Yusuf, mengatakan, Tim Transisi tidak akan merepotkan diri sendiri dengan membentuk klub-klub baru yang bakal berlaga di Piala Kemerdekaan. Hal ini menjawab rumor yang beredar di media sosial jika tim yang diketuai Bibit Samad Raianto itu, akan mengumpulkan pesepakbola untuk memperkuat klub baru.

"Yang menjadi fokus kami selama ini adalah mencoba memastikan adanya tata kelola sepakbola di Tanah Air menjadi lebih fair, transparan, dan akuntabel. Fokus itu saja sudah cukup pelik, sudah bertahun-tahun tidak terealisasi, sehingga kami tidak akan merepotkan diri sendiri dengan membentuk klub-klub baru," kata M. Khusen, lewat rilis pers Kemenpora.

Seperti diketahui sebelumnya Bibit mengatakan, Kemenpora memberikan wewenang pada Tim Transisi untuk melaksanakan turnamen terbuka Piala Kemerdekaan. Rencananya, pendaftaran dibuka pada 1 Juni 2015 dan diharapkan selesai 15 Agustus 2015.

"Berita tentang akan dibentuknya klub-klub baru oleh Kemenpora dan Tim Transisi dibuat dengan mengabaikan standar jurnalisme yang baik. Tidak ada narasumber, bahkan sumber anonim yang lazimnya disebut “sumber" yang tidak mau disebutkan namanya” sekali pun, tidak disebutkan dalam isu pembentukan klub-klub baru itu. Jurnalis seharusnya tidak sembarangan menggunakan sumber anonim," kata M. Khusen melanjutkan.

Dalam artikel media tersebut dijelaskan bakal ada klub yang di belakangnya diberi nama 'Nusantara', seperti Persija Nusantara, Persib Nusantara, dan lain-lain.

"Kami berharap publik tidak terkecoh dengan munculnya berita-berita yang diragukan kebenarannya, apalagi berita-berita yang dibuat dengan mengabaikan standar-standar jurnalistik yang baik," pungkas M. Khusen.

Sependapat dengan Khusen. Saleh Ismail Mukadar, yang notabene merupakan Direktur Persebaya 1927 ikut berkomentar tentang munculnya nama Persija Nusantara lewat akun Twitternya.

"Isu tentang Persija Nusantara dan lain-lain adalah bagian dari cara-cara licik mafia bola untuk menyesatkan dan memprovokasi suporter agar memusuhi Tim Transisi," kata Saleh Mukadar.

 

Baca juga:

Persib Bandung Tekuk Selangor FA

Llorente: Trio Penyerang Barca Itu Alien

Legenda MU: Petr Cech Setara Van der Sar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya