KPU Ingatkan Pilkada Serentak Bisa Timbulkan Turbulensi Politik

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar diskusi dengan tema 'Tahapan Pencalonan Pilkada di Depan Mata, Bagaimana Kesiapan KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah' di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

oleh Johan Fatzry diperbarui 23 Mei 2015, 13:45 WIB
KPU Ingatkan Pilkada Serentak Bisa Timbulkan Turbulensi Politik
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar diskusi dengan tema 'Tahapan Pencalonan Pilkada di Depan Mata, Bagaimana Kesiapan KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah' di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar diskusi dengan tema 'Tahapan Pencalonan Pilkada di Depan Mata, Bagaimana Kesiapan KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah' di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Anggota Komisi II DPR RI, Arif Wibowo bersama Pimpinan Bawaslu, Narsullah dan Komisioner KPU, Ferry Kurniawan Riziyansyah (kanan kek kiri) saat menghadiri diskusi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Anggota Komisi II DPR RI, Arif Wibowo saat menjadi pembicara diskusi Publik Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). Diskusi membahas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 berpotensi menimbulkan turbulensi politik. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Pimpinan Bawaslu, Narsullah saat menjadi pembicara diskusi Publik Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). Diskusi membahas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 berpotensi menimbulkan turbulensi politik. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Komisioner KPU, Ferry Kurniawan Riziyansyah saat menjadi pembicara diskusi Publik Bawaslu, Jakarta, Jumat (21/5/2015). Diskusi membahas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 berpotensi menimbulkan turbulensi politik. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya