Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengajak seluruh warga Aceh se-Jabodetabek ikut berpartisipasi dalam membantu para pengungsi muslim Rohingya yang terdampar di Serambi Mekah.
"Kami berharap semua kita dapat berpartisipasi untuk membantu saudara-saudara kita dari Myanmar dan Bangladesh," ucap Gubernur Zaini di sela-sela pertemuan Pemerintah Aceh dengan masyarakat Aceh se-Jabodetabek di Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Ia mengajak semua masyarakat Aceh di perantauan untuk membangun rasa solidaritas sesama muslim dengan menyalurkan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh.
"Jika ada zakat, sedekah atau bantuan lainnya dapat dikirimkan kepada saudara-saudara kita," urai dia
Gubernur Zaini mengatakan, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai penanganan dan menyalurkan bantuan untuk membantu muslim Rohingya yang terdampar di wilayah ujung barat Indonesia tersebut.
"Pemerintah Aceh bersama masyarakat terus bekerja optimal dalam memberikan penanganan terhadap pengungsi Rohingya," ujar Zaini.
Data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyebutkan saat ini jumlah pengungsi muslim Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar yang ada di Aceh berjumlah 1.722 jiwa.
Adapun jumlah pengungsi itu terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan dan 238 jiwa anak-anak. Pengungsi tersebut terdampar di perairan provinsi ujung paling barat Indonesia itu pada 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.
Saat ini imigran asal Rohingya sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di 4 daerah. Yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur. (Ant/Ans)
Gubernur Ajak Warga Aceh di Jakarta Bantu Pengungsi Rohingya
Gubernur Zaini mengatakan, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai penanganan dan menyalurkan bantuan untuk membantu muslim Rohingya.
diperbarui 23 Mei 2015, 14:20 WIBPetugas Tagana memberikan makanan kepada pengungsi etnis Rohingya di Lhoksukon, Aceh, Senin (11/5/2015). Sekitar 500 migran terdampar di pantai Aceh setelah terapung-apung di laut selama sebulan karena kehabisan bahan bakar. (REUTERS/Roni Bintang)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas RIDO Diyakini Melonjak Karena Rajin Blusukan
Peredaran Narkoba Antar Provinsi di Lampung Diungkap, 215 Orang Ditangkap
Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Minggu ini
Tandai 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Inggris, Presiden Prabowo Subianto Temui PM Keir Starmer
Cara Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama Anak, Kapan dan Apa yang Harus Dibicarakan?
PKB Saran, Genjot APBN Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN
Ustadz Das'ad Latif Ungkap Kunci Kebahagiaan dalam Hidup, Ternyata Dekat Sekali
Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng, Adu Kuat Megawati Vs Jokowi
Setelah Odegaard, Arsenal Siap Selamatkan Pemain Cadangan Real Madrid
Ketika Marga Huang Memilih Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Reuni Keluarga
Tips Menghemat Listrik: 41 Cara Efektif Menekan Tagihan Bulanan
Closing Statement Gumelar-Rudi di Debat Terakhir, Mohon Maaf ke semua Elemen Masyarakat Kota Batu