Jokowi: RI-Malaysia-Thailand Sepakat Terima Pengungsi Rohingya

Sebelumnya, Jokowi mengutus Menlu Retno untuk berdiskusi dengan Menlu Malaysia dan Menlu Thailand soal pengungsi Rohingya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 23 Mei 2015, 19:23 WIB
Ratusan imigran Rohingya berada di Gedung Olahraga (GOR) Lhoksukon, Aceh, Senin (11/5/2015). Sekitar 500 migran terdampar di pantai Aceh setelah terapung-apung di laut selama sebulan karena kehabisan bahan bakar. (REUTERS/Roni Bintang)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi untuk bertemu dengan Menlu Malaysia dan Menlu Thailand. Dalam pertemuan nanti, mereka berdiskusi soal pengungsi Rohingya.

"Saya sudah utus Menlu untuk bertemu Menlu Malaysia dan Thailand guna melihat kemungkinannya seperti apa. Mencari jalan keluar untuk seluruh pengungsi (Rohingya)," ucap Jokowi di lokasi peresmian Gedung Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).

Diskusi itu menghasilkan keputusan. Yaitu ketiga negara bersepakat untuk mau menerima pengungsi Rohingya. Kesepakatan itu dianggap akan berjalan maksimal dengan munculnya kemauan Myanmar untuk mencegah pengungsi Rohingya keluar.

"Dan alhamdulillah semua sepakat (menerima pengungsi Rohingya). Kita juga sepakat tapi dengan catatan kita menerima, Malaysia sama, Thailand juga sama. Dan kemarin alhamdulillah juga Myanmar ingin menghambat agar tidak ada yang ngungsi keluar," beber Jokowi.

Jokowi pun optimistis kesepakatan itu menjadi jalan keluar terbaik. Terlebih lagi permasalahan pengungsi Rohingya adalah masalah kemanusiaan.

"Ini saya kira sebuah jalan keluar yang baik karena semua negara mau menerima dari sisi-sisi kemanusiaan yang kita ambil," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Data Pengungsi Rohingya

Data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyebutkan saat ini jumlah pengungsi muslim Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar di Aceh berjumlah 1.722 jiwa.

Adapun jumlah pengungsi itu terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan dan 238 jiwa anak-anak. Pengungsi tersebut terdampar di perairan provinsi ujung paling barat Indonesia pada 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.

Saat ini imigran asal Rohingya sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di 4 daerah. Yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur. (Ans/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya