Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyampaikan keberadaan beras sintetis atau beras bersenyawa kimia yang membahayakan tidak berdasarkan motif ekonomi.
"Kalau (beras plastik) itu masalah ekonomi saya kira ndak. Karena beras di luar negeri kan murah dewasa ini. Jadi kalau mau dicampur, buat apa dicampur? Di luar negeri beras cuma 400 dolar kan," ucap JK di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
JK menuturkan dirinya belum pernah melihat secara langsung beras sintetis itu. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya beras tersebut.
"Saya tidak tahu, sekali lagi saya belum pernah lihat beras plastik itu. Tetapi saya yakin (beras plastik) itu bukan sesuatu yang terlalu masalah besar karena motifnya kita tidak tahu," tutur JK.
Jaminan Bulog
Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat secara terpisah mengatakan cadangan beras nasional yang berada di Gudang Bulog dipastikan tidak terdapat beras sintetis.
"Insya Allah saya bisa menjamin beras yang ada di gudang kami adalah beras seasli-aslinya beras," ucap Lenny, dalam diskusi bertema Beras dan Kedaulatan Pangan, di Mal FX, Jakarta.
Staf Ahli Kemendag Adriansyah Parman menuturkan dengan terkuaknya beras sintetis atau beras plastik ini membangkitkan keberdayaan konsumen dan kesadaran dari pelaku usaha. Konsumen sudah berani menyampaikan keluhan temuan ini positif, sehingga berdampak pada indeks keberdayaan konsumen meningkat.
"Selain itu, pelaku usaha merespons positif. Para distributor para pengecer sekarang tingkat hati-hatinya tinggi jangan sampai dituduh menjadi bagian melanggar hukum. Dia lakukan setiap menerima pasokan beras mereka periksa," tandas Ardiansyah. (Ans/Ali)
JK: Beras Plastik Bukan karena Motif Ekonomi
JK pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya beras sintetis atau beras plastik.
diperbarui 23 Mei 2015, 20:39 WIBJusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata-Kata untuk Caption FB yang Keren dan Inspiratif
350 Caption Sidang Skripsi Inspiratif untuk Memotivasi Diri
Perbedaan Rapat Online dan Offline: Mana yang Lebih Efektif?
Isran Noor Tuding Politik Uang di Pilgub Kaltim, Minta MK Jadikan Suara Rudy-Seno Nol
Bos Garuda Indonesia Sepakat Merger dengan Pelita Air
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 500 Meter
18 Tempat Wisata Pangalengan yang Wajib Dikunjungi, Surga Tersembunyi di Bandung Selatan
Virus HMPV Masuk Indonesia, Aturan Naik Kereta Api Tak Berubah
Pramono Anung-Rano Karno Umumkan Tim Transisi, Dipimpin Politisi PDIP Ima Mahdiah
Lilac Warna Apa: Panduan Lengkap Mengenal Warna Ungu Muda yang Anggun
Apa Itu Franchise: Panduan Lengkap Memahami Sistem Waralaba
PDIP Tak Undang Prabowo di HUT ke-52 Partai, Ini Alasannya