Longsor Kembali Landa Banjarnegara

Andri mengatakan, longsoran tersebut berasal dari mahkota atau ujung bekas longsoran yang terjadi pada 12 Desember 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mei 2015, 14:42 WIB
Pasca-longsor, tim evakuasi di Pengalengan, Bandung mewaspadai retakan tanah selebar 1 meter dengan panjang mencapai 100 meter.

Liputan6.com, Banjarnegara - Tanah longsor kembali melanda Banjarnegara, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara melaporkan, longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Minggu pagi.

"Sejak tadi pagi, longsor susulan terjadi sebanyak lima kali dan yang terbesar berlangsung pada pukul 10.10 WIB," kata Koordinator Posko Aju BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo.

Andri mengatakan, longsoran tersebut berasal dari mahkota atau ujung bekas longsoran yang terjadi pada 12 Desember 2014.

Menurut dia, longsoran itu bergerak sejauh 40 meter hingga sebelah barat rumah bercat putih (satu-satunya rumah yang masih berdiri saat longsor 12 Desember 2014) di sektor selatan dan tidak menjangkau ruas jalan utama Banjarnegara-Karangkobar.

"Longsoran tidak membahayakan dan masih pada lokasi aman. Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara sedang melakukan pengecekan lapangan serta memberikan sosialisasi kepada warga untuk tetap tenang dan waspada," lanjut dia.

Andri menduga, longsoran tersebut terjadi akibat adanya rekahan-rekahan tanah yang mengering karena wilayah itu sudah memasuki musim kemarau. "Sudah seminggu ini tidak ada hujan," jelas dia.

Disinggung mengenai rencana relokasi korban bencana tanah longsor Dusun Jemblung, Andri menjawab, pembangunan hunian tetap sudah dimulai di Dusun Suren, Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar.

Menurut dia, 27 keluarga yang selamat dari bencana tanah longsor 12 Desember 2014 masih menempati hunian sementara yang disediakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

Bencana tanah longsor pernah melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara pada Jumat, 12 Desember 2014, sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat bencana itu, sekitar 35 rumah warga tertimbun. (Ant/Sun/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya