Liputan6.com, Jakarta - Warga Jakarta bakal memiliki 'dokter pribadi' yang disediakan Pemprov DKI Jakarta. Meski disebut dokter pribadi, dia bertugas memberi layanan medis kepada 1.250 orang. Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kamu seolah-olah punya dokter pribadi, enggak bayar. Jadi kalau kamu sakit, pusing, mual kamu tanyanya ke dia. Jadi untuk 1.250 jiwa di Jakarta, ada satu dokter," kata Ahok di Rusun Pinus Elok Blok A, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015).
Dengan begitu, lanjut Ahok, warga yang sakit bisa cepat terdeteksi dan diberi penanganan. Bukan hanya itu, dokter tersebutlah yang akan mengunjungi rumah warga yang sakit. Ini merupakan wujud dari gerakan Ketok Pintu Layani dengan Hati yang digagas Kementerian Kesehatan.
"Jadi bener-bener konsep luar negeri kita terapkan. Jadi orang tidak mampu pun di Jakarta merasa punya dokter pribadi. Kamu bisa telepon dia (dokter), 'dok aku mual-mual nih'. Dokter kasih tahu kamu jangan minum-minum bir melulu, ngerokok mulu," ungkap dia.
"Dokter juga kasih peringatan, kalau terus bandel kita coret. Ini di seluruh Jakarta. Kecuali orang kaya yang punya asuransi swasta dia enggak butuh," imbuh Ahok.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi menjelaskan, program ini sebagai upaya pencegahan serta peningkatan kesehatan oleh Pemprov DKI. Ada 160 dokter umum yang disediakan Dinkes untuk menangani 200.000 penduduk Jakarta di 5 wilayah. Gerakan ini dimulai Mei hingga Oktober 2015.
"Nanti sistemnya daerah binaan. Per 1.250 itu nanti 1 dokter, perawat, bidan. Biar kita gampang ngontrolnya. Pembinaannya di bawah puskesmas. Masyarakat bisa mengadukan jika ada keluhan. Dokternya kasih nomor handphone," jelas Koesmedi.
Sebagai langkah awal, petugas Dinkes DKI bersama kader juru pemantau jentik (jumantik) dan kader PKK mengetuk pintuk rumah warga untuk mengetahui pemasalahan mereka. Kemudian mendatanya.
Data yang berhubungan dengan masalah kesehatan akan diserahkan kepada dokter dan perawat yang bertanggung jawab di daerah binaan tersebut.
"Kalau penyakit sudah ditemukan, dilanjutkan dengan pendampingan medis untuk pengobatan," pungkasnya. (Ado)
Hebat, Warga Jakarta Kurang Mampu Akan Punya 'Dokter Pribadi'
Meski disebut dokter pribadi, dia bertugas memberi layanan medis kepada 1.250 orang warga Jakarta di daerah binaan.
diperbarui 25 Mei 2015, 07:48 WIBGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli Santriwati di Bawah Umur, Korbannya Banyak
Dispepsia Adalah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Arti Doa Mau Tidur, Begini Makna, Manfaat, dan Cara Mengamalkannya
Arti Pemakzulan Presiden, Begini Proses, Syarat, dan Contoh Kasus di Indonesia
Arti Plat Nomor Kendaraan: Panduan Lengkap Memahami Kode dan Jenis
Arti Danke, Memahami Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jerman
Etiologi: Memahami Akar Penyebab Penyakit dan Fenomena
Arti Istilah "Satru", Begini Makna dan Penggunaan Kata dalam Bahasa Jawa
Jamu Tradisional dengan 5 Rempah Ajaib, Solusi Alami untuk Kolesterol & Asam Urat
Arti Excellent, Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Singkatan "TM", Simbol Merek Dagang dan Perlindungan Kekayaan Intelektual
Top 3: Waspada Manchester United Bangkrut