Karena Aksi Jujurnya, Wanita Pemulung Ini Dijadikan Model Iklan

Ana dos Santos Cruz, perempuan yang berprofesi sebagai pemulung ini kini menjadi seorang model iklan terkenal.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Mei 2015, 17:02 WIB
Ana dos Santos Cruz, perempuan yang berprofesi sebagai pemulung ini kini menjadi seorang model iklan terkenal.

Citizen6, Brazil Aksi jujur seorang perempuan asal Brazil nyatanya berbuah berkah. Ana dos Santos Cruz, perempuan yang berprofesi sebagai pemulung ini kini menjadi seorang model iklan terkenal.

Dilansir dailymail.co.uk pada Senin (25/5/2015), kisah keberuntungannya berawal saat ia tengah memilah-milah sampah di sebuah rumah sakit di Brazil. Perempuan berusia 23 tahun ini kaget ketika ia menemukan sebuah cek berisi 52 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 1 miliar yang ditujukkan untuk RS Kanker Barretos.

Ana berpose bersama putra semata wayangnya/dailymail.co.uk

Sontak, Ana pun tak berfikir panjang, keesokan harinya ia langsung mengembalikan cek ke direktur rumah sakit kanker Barretos.

Saat diwawancarai teve lokal Ana pun menuturkan bahwa ia tidak berfikir untuk memiliki uang dengan nominal besar itu. "Saya tidak pernah berfikir untuk memiliki cek itu. Para pasien di rumah sakit lebih membutuhkannya dari pada saya," tungkasnya.

Ana saat melakukan sesi pemotretan/dailymail.co.uk

Aksi tanpa pamrihnya tersebut pun langsung mengundang sorotan publik. Bahkan sebuah pusat perbelanjaan mengajaknya untuk membintangi iklan yang akan diluncurkan minggu ini di teve dan billboard yang tersebar di seluruh kota Brazil.

Tak sampai disitu, Ana juga mendapat tawaran menjadi model di berbagai agensi lokal serta dibiayai untuk melanjutkan studinya.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anak saya berkata bahwa saya terlihat cantik dan ia suka melihat gambar saya di jalan," lanjutnya.

Iklan yang dibintangi Ana dengan seorang model pria/dailymail.co.uk

Bekerja sebagai pemulung terpaksa dijalaninya karena Ana harus membiayai hidup anak semata wayangnya setelah ditinggal sang suami pada September tahun lalu untuk menjalani masa tahanan dalam kasus narkoba.

Dalam sehari Ana harus bekerja mulai pukul 08:00 - 18:00 dengan mengantongi uang sebesar 2 poundsterling atau Rp 40 ribu per hari.

"Saya percaya bahwa saat ini saya akan menjadi lebih baik. Saya memiliki mimpi untuk memiliki rumah sendiri, di mana saya bisa memiliki ruang untuk saya dan satu lagi untuk anak saya," tambahnya.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya