Wasiat Istri Yudi Latif Sebelum Meninggal

Sebelum kecelakaan menimpa, kata Yudi Latif, almarhumah memang ingin pergi ke Tasikmalaya untuk berziarah ke makam ayahnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Mei 2015, 16:23 WIB
kecelakaan lalu lintas

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang menyangka jika Senin dini hari, 25 Mei 2015 sekitar pukul 02.00 WIB menjadi petaka bagi keluarga pengamat politik Yudi Latif. Rasa sedih dan duka tak bisa ditutupi lagi saat Yudi mendengar kabar sang istri tercinta, Linda Natalia Rahma, harus pergi selama-lamanya.

Meski perasaanya sangat terpukul, Yudi bersedia berbagi cerita  kenangan sosok istrinya. Sebelum meninggal, almarhumah sempat bercanda, walau pun dia tak menyadari itu adalah pesan terakhir sang istri.

"Kalau tak salah 2 minggu lalu istri saya sempat bertanya kalau meninggal mau dimakamkan di mana? Saya jawab nggak tahu, tapi dia (istri) menjawab dan mau dimakamkan di Tasik, samping almarhum bapaknya," kenang Yudi di kediamannya, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Sebelum kecelakaan menimpa, kata Yudi, almarhumah memang ingin pergi ke Tasikmalaya untuk berziarah ke makam ayahnya dan merayakan ulang tahun ibundanya pada Sabtu 23 Mei, lalu akan pulang 24 Mei karena anak-anaknya masuk sekolah keesokan harinya.

"Istri saya ngomong kapan lagi merayakan ultah dan ziarah," ungkap Yudi.

Namun takdir berkata lain, sedan Mercedes-Benz yang dikendarai almarhumah di Jalan Tol JORR hilang kendali, hingga sang istri mengalami kecelakaan. "Istri saya sering berkendara sendiri dan memang hobinya driving."

"Memang kemampuan mengendarainya bagus, dan biasanya kalau pergi malam, tidur dulu saat habis maghrib dan selalu bersama rombongan, namun ada takdir lain," sambung dia.

Meski terlihat berat menerima kenyataan ini, Yudi mengaku ikhlas. Perasaan haru terus menyelimuti, saat mengantarkan almarhumah ke Tasikmalaya untuk dikebumikan.

"Ini suatu yang berat bagi saya. Dan terima kasih atas semua doa para pelayat kepada saya dan keluarga," ujar Yudi.

>>Ibu Mertua Kritis>>


Ibu Mertua Kritis

Ibu Mertua Kritis

Senada dengan adik almarhumah, Rhino Arinaldi. Dia sangat terpukul kehilangan sang kakak yang dicintainya itu. Di mata dia, almarhumah adalah sosok yang memiliki tanggung jawab tinggi kepada keluarga.

"Kakak aku sosok tulang punggung keluarga. Walau pun sekarang sudah menikah, tapi tidak lepas dan selalu mau bantu orangtua," ungkap Rhino.

Rhino membenarkan cerita kakak iparnya, Yudi, terkait obrolan almarhumah ingin dikuburkan di Tasikmalaya. Kendati, sebagai adik, dia pun tidak mendapat firasat apapun sebelum kehilangan sang kakak.

"Firasat tidak ada. Namun, suaminya pernah cerita beberapa minggu lalu kalau kakak saya pernah bertanya, kalau meninggal mau dikubur di mana," kata dia.

Rhino mengaku, hingga saat ini ibundanya, Elin Herlina yang juga menjadi korban kecelakaan ini belum diberitahu berita duka tersebut. Sebab, masih dalam keadaan kritis di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ibu masih kritis jadi belum dikasih tahu. Soalnya takut kenapa-kenapa," pungkas Rhino.

Linda Natalia Rahma meninggalkan 2 anak, Bening Aura Qaulby berusia 13 tahun dan Binar Aqila Semesta berusia 8 tahun. Ratu Kebaya Jawa Barat itu meninggal dunia pada usia 47 tahun.

Pada saat kejadian, almarhumah mengemudikan sedan Mercedes-Benz B 8538 GT. Di dalam mobil itu terdapat 4 orang, yakni ibunya, kedua anaknya, dan seorang asisten rumah tangga. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya