Liputan6.com, Jakarta Begitu banyak alasan yang mendorong seseorang untuk berpergian jauh melakukan aktivitas travelling, mulai dari mencari kesenangan, menghindar dari kehidupan kota yang semakin bising, hingga alasan untuk mencari makna dari kehidupan.
Sayangnya berbagai alasan tersebut terlalu bias, sehingga apa yang dilakukan pada saat travelling tidak membekas dalam diri karena tidak cukup meninggalkan kesan yang mendalam.
Advertisement
Agar perjalanan travel mempunyai kesan yang mendalam, kini beberapa komunitas backpacker tengah mencoba trend baru dalam dunia travelling, yaitu dengan menjadi pelaku voluntourism. Voluntourism merupakan gabungan dari dua kata, volunteer dan tourism.
Penggabungan dua kata tersebut mengandung pengertian bahwa, kegiatan travelling bisa dikombinasikan dengan kegiatan volunteer ke beberapa daerah di Indonesia yang sedang tertimpa bencana dan butuh pertolongan, seperti yang sedang terjadi di Aceh kini.
Aceh yang dikenal sebagai negeri serambi mekkah mempunyai banyak destinasi wisata alam yang menawan, seperti pantai Lhoknga, pantai Iboih, pantai Lampuuk, hingga air terjun Blang Kolam. Namun hingga berita ini ditulis (Kamis, 28/5/2015) wilayah Aceh masih disinggahi ratusan orang pengungsi Rohingya yang butuh bantuan dan perlindungan. Bencana kemanusiaan yang terjadi di Myanmar memaksa mereka untuk mencari suaka ke beberapa negara tetangga, termasuk Indonesia.
Kini tawaran untuk ber-voluntourism terbuka lebar. Orang-orang pencari suaka tentu butuh bantuan dan perlindungan, disaat yang bersamaan keindahan alam Aceh terbentang luas menunggu untuk disinggahi. Bagi yang sedang merencanakan aktivitas travelling ke Aceh dalam waktu dekat, tidak ada salahnya untuk turut ambil bagian menjadi relawan, dan mencoba pengalaman baru menjadi seorang voluntourism. (ibo/Igw)