Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Pendirian Asosiasi Batu Mulia Indonesia (ABAMI) di Kantor Kementerian Perindustrian. Salah satu pendorong pendirian ABAMI tersebut karena industri batu mulia di Indonesia mulai mendapatkan tempat di dalam negeri.
Saleh menjelaskan, hal ini ditandai dengan marak dan tumbuhnya masyarakat penggemar batu mulia, khususnya batu akik. Bahkan, fenomena bisnis penjualan batu ini semakin pesat sejak tahun lalu.
Kondisi ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga batu mulia asal Indonesia dapat diterima di dunia internasional. Karena industri batu mulia Indonesia dinilai memiliki kemampuan untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan produksinya.
"Maka, untuk dapat meningkatkan tujuan tersebut yang sejalan dengan visi ABAMI, yaitu menjadikan batu mulia sebagai komoditas unggulan Indonesia dan disegani secara internasional, adalah cita-cita mulia yang perlu didukung dan wujudkan bersama," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Saleh mengatakan, hampir semua provinsi di Indonesia memiliki sumber bahan batu mulia dan memiliki produk yang khas sesuai daerah masing-masing. Di samping itu, batu mulia yang selalu dirangkai dengan perhiasan emas dan perak sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat.
"Pemakaian perhiasan yang dirangkai dengan ragam batu mulia oleh masyarakat, baik dari kalangan bawah, menengah hingga atas, baik dari anak-anak maupun dewasa, khususnya wanita yang tidak dapat terlepas dalam kesehariannya sebagai bagian dari life style," katanya.
Saat ini, jumlah perusahaan yang bergerak pada industri perhiasan mencapai 36.636 unit dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 332.802 orang dengan nilai produksi sebesar Rp 11,15 triliun. "Potensi yang begitu besar ini dapat membantu industri batu mulia Indonesia terus meningkat," lanjutnya.
Bahkan dengan kondisi ekonomi dunia saat ini, tidak berpengaruh besar terhadap permintaan ekspor perhiasan di Indonesia. Itu terlihat dari nilai ekspor perhiasan dan permata sebagai komoditi yang terus memberikan nilai positif pada nilai ekspor non-migas setiap bulannya.
Pada Maret 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata mencapai US$ 538,4 juta atau meningkat sebesar 24,15 persen dibandingkan Februari 2015. (Dny/Gdn)
Industri Batu Mulia Kini Punya Asosiasi
Jumlah perusahaan yang bergerak pada industri perhiasan mencapai 36.636 unit dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 332.802 orang.
diperbarui 27 Mei 2015, 10:26 WIBBerbagai jenis batu akik yang paling digemari oleh para pencinta batu mulia.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BPIH adalah Komponen Penting Biaya Haji, Ketahui Perbedaannya dengan Bipih
Masjid Quba adalah Warisan Penting Islam, Ketahui Sejarah dan Keistimewaannya
5 Tips untuk Melindungi Kulit dari Paparan Polusi Udara, Wajib Dilakukan
Rayakan Ultah ke-76, Raja Charles III Buka 2 Pusat Distribusi Makanan
Menekraf Temui Pelaku Industri Ekraf, Bahas Langkah Penguatan Sektor Ekonomi Kreatif
Tersandung Kasus Impor Gula, Charles Sitorus Diturunkan dari Kursi Komisaris PLN
Studi: Anjing Jauh Lebih Pintar Jika Punya Otak yang Berukuran Kecil
Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan yang Tewaskan Agustino Saat Pesta Pernikahan di Metro Lampung
350 Nama-Nama Bayi Perempuan Lengkap, dari yang Populer Sampai Unik
Top 3 Berita Bola: Hasil Imbang Australia vs Arab Saudi Bawa Berkah Buat Indonesia
Kapitalisasi Pasar Kripto Berhasil Tembus USD 3,2 Triliun
Choi Hyun Wook Diduga Tak Sengaja Sebar Foto Bugil, Agensi Emoh Komentar