Liputan6.com, Los Angeles Nirvana memang fenomenal. Meski karirnya berakhir di 1994 akibat kematian Kurt Cobain, banyak lagunya yang hingga sekarang ini masih menjadi anthem para penikmat grunge di seluruh dunia.
Rupanya, sebagai pencipta lagu, Kurt punya cara sendiri dalam meramu musiknya. Hal itu diungkap kedua mantan rekannya, Krist Novoselic (bass), dan Dave Grohl yang sekarang jadi rockstar lewat Foo Fighters.
Advertisement
"Kurt selalu bilang kalau musik adalah yang pertama, sedangkan liriknya mengikuti. Aku yakin sekali yang dimaksud Kurt adalah melodi," kenang Dave Grohl dalam sebuah wawancara tentang pembuatan album Nevermind.
Untuk urusan lirik, Kurt konon banyak menuangkan rasa risau dan kegelisahannya dalam memandang kehidupan. Bagi produser album Nevermind, Butch Vig. Cara seperti itu adalah sebuah upaya Kurt untuk mengeluarkan semua perasaan tersebut dari pikirannya.
"Kurt mampu membuat lirik yang tidak hanya bercerita soal isi kepala Kurt, tapi juga mewakili perasaan pendengarnya. Banyak penggemar yang merasa kalau lagu itu adalah tentang mereka," timpal seorang jurnalis senior Rolling Stones memantapkan pernyataan Butch.
Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri pada 5 April 1994 dengan menembakan pistol ke kepalanya. Melalui Nirvana, Kurt mampu mengubah wajah musik dunia era 90-an hingga sekarang.
"Dia membuka mata banyak orang, dan ia mengubah banyak opini tentang musik itu apa, rock star itu apa, dan harus bagaimana," pungkas Bassis Blink 182, Mark Hoppus dalam sebuah pernyataan.