Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyadari, pemakaian bahan baku impor masih mendominasi industri farmasi dalam negeri. Sebanyak 90 persen bahan baku industri farmasi berasal dari impor.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengatakan akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk mendorong pemakaian bahan baku lokal.
Advertisement
"Tentu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkoordinasi dengan kementerian lainnya agar secara bertahap bahan baku impor kita dikurangi dan bisa menggunakan bahan-bahan baku dalam negeri, yang tentu kita dorong," kata dia di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).
Saleh menambahkan, pihaknya juga bersama kementerian lain genjot pengembangan bahan baku alami . Untuk diketahui, nilai ekspor produk farmasi nasional mencapai US$ 532 juta atau tumbuh sebesar 16,98 persen pada 2014 dari tahun sebelumnya US$ 455 juta.
Dia bilang, hal tersebut didukung oleh semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat serta didorong oleh inovasi dari industri farmasi. Ke depan, pihaknya berharap industri farmasi akan terus tumbuh.
Pemerintah pun mengimbau supaya memperbesar porsi investasi untuk pengembangan bisnis. Apalagi, Saleh mengatakan, pemerintah telah mempermudah investasi di Indonesia. "Seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ada saat ini. Termasuk pemberian insentif baik berupa insentif fiskal dan non fiskal," tandas dia. (Amd/Ahm)