Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik tajam pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) ditopang penguatan saham teknologi dan kesehatan serta optimisme bahwa Yunandi bakal terhindar dari gagal bayar (default) utang. Indeks Nasdaq cetak rekor tertinggi pada perdagangan hari ini.
Laporan bahwa perundingan antara Yunani dengan para kreditornya telah mendekati kesepakatan mengangkat euro lebih tinggi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Para pejabat Uni Eropa membantah klaim Yunani yang menyatakan kesepakatan bantuan sedang disusun.
Dilansir dari Reuters, Kamis (28/5/2015), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 121,45 poin atau 0,67 persen menjadi berakhir pada 18.162,99. Indeks S&P 500 menguat 19,28 poin atau 0,92 persen ke 2.123,48 dan Nasdaq Composite bertambah 73,84 poin atau 1,47 persen menjadi 5.106,59.
Advertisement
Ini adalah penguatan harian tertinggi untuk indeks S&P sejak 14 Mei dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sejak 24 April. Sekitar 5,8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,2 miliar rata-rata harian untuk bulan sampai saat ini.
Sembilan dari 10 sektor utama indeks S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan saham sektor teknologi naik 1,82 persen dan kesehatan naik 1,13 persen.
Saham Broadcom (BRCM.O) melonjak 21,8 persen didorong berita yang mengabarkan perusahaan pembuat chip itu dalam pembicaraan untuk dibeli oleh Avago Technologies (AVGO.O). Saham Avago juga ikut melompat 7,76 persen.
Gilead Sciences Inc (GILD.O) naik 2,45 persen dan memimpin kenaikan pada indeks kesehatan S&P.
Berbeda dengan sektor teknologi dan kesehatan, sektor energi tercatat tertekan 0,11 persen karena penguatan dolar AS naik yang menekan harga minyak.
Saham Michael Kors (KORS.N) turun 24,19 persen setelah pembuat tas kenamaan itu melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartalan paling lambat sejak go public. (Ndw/Igw)