Jepang Tambah Investasi di Indonesia

Komitmen investasi dari investor Jepang itu untuk sektor industri tekstil, otomotif, baja dan infrastruktur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Mei 2015, 10:40 WIB
Logo BKPM

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan komitmen investasi senilai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 22,46 triliun (asumsi kurs Rp 13.212 per dolar Amerika Serikat) dari investor Jepang. Hal ini sebagai tindak lanjut dari awal road show Kepala BKPM Franky Sibarani untuk memasarkan investasi di Tokyo pada Rabu 27 Mei 2015.

Komitmen tersebut masing-masing investasi sektor industri tekstil US$ 100 juta, sektor otomotif US$ 600 juta dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja 3.000 orang,  sektor baja US$ 300 juta dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja 280 orang, dan sektor infrastruktur US$ 700 juta.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan pertemuan yang dilakukannya merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Jepang pada Maret 2015.  

"BKPM ingin memastikan berbagai minat investasi yang pernah disampaikan kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ada tindak lanjut menuju realisasi. Kemajuan proses inilah yang kami pantau, termasuk fasilitasi apabila investor tersebut mengalami hambatan dalam proses realisasi," jelas Franky.

Franky menambahkan dalam pertemuan tersebut ada beberapa komitmen investasi yang sudah menuju tahap konstruksi, yaitu  komitmen di sektor otomotif dan baja. Sementara untuk komitmen investasi di infrastruktur gas masih dalam tahap studi kelayakan dan begitu diketahui hasilnya akan segera ditindaklanjuti dengan pengajuan izin investasi ke BKPM.

"Mereka meminta BKPM memfasilitasi perizinan yang dibutuhkan dan kami tentu saja siap melayani melalui PTSP Pusat termasuk permintaan insentif tax allowance. Kami meminta mereka segera mengajukan aplikasi melalui PTSP Pusat," ujar Franky.  

Franky juga mengemukakan adanya komitmen investasi yang sudah memroyeksikan produknya untuk pasar ekspor. Seperti komitmen investasi sektor tekstil yang produk pakaian bayi yang dihasilkan  diekspor ke Timur Tengah, India dan Amerika Selatan.

"Ini cukup menggembirakan karena dapat mendorong pergerakan ekonomi," kata Franky.  

Franky akan melanjutkan road show pemasaran investasi dengan melakukan pertemuan dengan investor Jepang di Nagoya. Kegiatan road show yang berlangsung 25-29 Mei akan diakhiri dengan pertemuan one on one meeting BKPM dan investor Jepang di Tokyo. (Yas/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya