Liputan6.com, Jakarta Grup band Slank memang dikenal sebagai musisi yang kerap melontarkan kritik sosial lewat lagu-lagunya. Dan belakangan ini, para personel pun mulai tampil dengan memakai kaus dengan bertuliskan berbagai makna.
Seperti yang dilakukan Bimbim, mengenakan kaus bertuliskan `JGN KE JKT ` yang maknanya Jangan ke Jakarta. Menurutnya itu adalah salah satu judul lagu Slank.
Advertisement
"Ini lagu Slank. Terinspirasi dari banyaknya pendatang baru ke Jakarta," kata Bimbim, ditemui di markas Slank, Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (27/5/2015).
Bimbim tak melarang siapapun datang ke Jakarta, namun harus melewati persyaratan. Dan yang terpenting mereka harus memiliki tujuan dan kemampuan. Agar tak dimanfaatkan orang lain untuk berbuat kejahatan.
"Ya mereka (pendatang) tak sedikit yang terkontaminasi. Dulu di desa punya cita-cita, dan idealisme, di Jakarta malah jadi penjahat. Banyak kasus seperti itu," ujar penabuh drum Slank tersebut.
Bagi Bimbim, sindiran yang dilontarkannya itu bersifat umum. Bimbim juga ingin menyadarkan penduduk desa, bahwa ibu kota itu keras. Perlu kewaspadaan tinggi agar bisa bertahan di Jakarta.
"Sebenarnya nyindir buat orang yang nggak punya idealis, dan nggak punya bekal. Hati-hati di Jakarta. Jangan sampai sudah baik, malah jadi rusak," tutur Bimbim.
Sebelumnya, Kaka, vokalis Slank juga sempat menyindir anggota DPRD dengan memakai kaus bertuliskan Lulung `Lulusan Pemulung. Hal ini tentu saja membuat kontroversi.(Fac/Mer)