Liputan6.com, London - Sebanyak 14 petinggi FIFA - tujuh di antaranya sudah ditangkap - dicurigai melakukan pemerasan, penggelapan, dan pencucian uang. Seperti diberitakan sebelumnya, mereka dibekuk pihak kepolisian Swiss di Hotel Baur au Lac, Zurich, Rabu (27/5/2015) kemarin.
Terkait kasus ini, Presiden FA Greg Dyke mendesak Presiden FIFA Sepp Blatter mundur mesti tidak tertangkap. Dyke memang vokal terhadap Blatter dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait pemiihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Advertisement
"Sepp Blatter telah mengatakan semalam, bahwa sekarang merupakan saatnya membangun kepercayaan pada FIFA," kata Dyke kepada ITV News, Kamis (28/5/2015).
"Yang benar, Anda tak bisa mulai percaya kepada FIFA selama Sepp Blatter ada di sana. Ini seharusnya menjadi akhir dari Sepp Blatter. Banyak yang berharap ini menjadi akhir dari Sepp Blatter."
Dyke juga mendesak pemilihan Presiden FIFA yang akan berlangsung Jumat (29/5/2015) ditunda. Dalam pemilihan itu, Blatter bersaing dengan Pangeran Ali bin Al Hussein
"Secara pribadi, saya pikir pemilihan Presiden FIFA harus ditunda, tapi saya rasa tak akan ada gunanya jika acara itu digelar atau tidak," ucap Dyke.
"Apa yang harus dikatakan pada Blatter dalam dua hari ke depan ialah: Ini saatnya untuk pergi - kami tak peduli walau Anda mendapatkan voting, Anda harus mundur karena tak ada kepercayaan dalam organisasi selama Anda masih ada di sana," tandasnya.
Baca juga:
MU Siapkan Dana Besar untuk Dapatkan Pemain Bintang
Bek Barcelona Ini Masuk Target Van Gaal
Wakil Presiden dan 9 Pejabat FIFA Ditangkap Atas Tuduhan Korupsi