Angkat Koper dari AFC, Persib Libur Dua Minggu

Umuh mengaku tak kecewa skuat Maung Bandung gagal lolos ke-babak 8 besar.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 28 Mei 2015, 17:18 WIB
Maung Bandung harus angkat koper dari babak 16 besar AFC Cup 2015 usai dipermalukan 0-2 oleh Kitchee SC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (27/5/2015). Tampak Pemain Kitchee melakukan selebrasi usai mencetak gol. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Manajemen Persib Bandung memutuskan meliburkan tim selama 10 hingga 12 hari setelah tersingkir dari 16 besar AFC Cup. Persib gagal melaju ke babak selanjutnya usai dikalahkan wakil Hongkong Kitchee SC 0-2 dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menuturkan keputusan ini diambil seraya menunggu nasib sepakbola Indonesia, termasuk kejelasan soal kompetisi,  yang akan diputuskan pada 29 Mei 2015 nanti.

"Sementara ini sambil menunggu kekisruhan PSSI sama Menpora, tim kami liburkan," kata Umuh, Kamis (28/5/2015). "Namun, kita tetap berkomunikasi terus tidak ada yang dilepas. Supaya tim tetap dalam keadaan utuh," jelasnya.

Umuh mengaku tidak kecewa dengan gagalnya skuat Maung Bandung lolos ke-babak 8 besar. karena telah melakukan persiapan maksimal dan menampilkan permainan terbaik.

Kekalahan ini dinilai hanya karena faktor dewi fortuna tidak menghinggapi Firman Utina Cs. Sebenarnya, secara kualitas kekuatan Persib dan Kitchee Sc tidak jauh berbeda.

"Kegagalan sekarang terus terang saya tidak kecewa. Permaianan anak-anak sudah maksimal. Kita hanya kurang beruntung karena bermain sudah bagus," ucapnya.

"Saya tau mereka (Kitchee) pemain bagus, dan pemain kita tidak kalah kualitas,  hanya kurang beruntung. Bobotoh pun tidak ada yang kecewa ini hanya faktor keberuntungan," tutup pria yang identik menggunakan topi koboi ini.

 

Baca juga:

MU Siapkan Dana Besar untuk Dapatkan Pemain Bintang

Bek Barcelona Ini Masuk Target Van Gaal

Wakil Presiden dan 9 Pejabat FIFA Ditangkap Atas Tuduhan Korupsi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya